REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oktober tahun lalu, Apple mengungkap MacBook Pro terbarunya hadir dengan banyak inovasi dan desain yang lebih tajam. Namun bagi sebagian kalangan harganya dinilai cukup mahal. Butuh penyesuaian harga serta penawaran aksessoris tambahan untuk menggaet pembeli.
Selain itu laptop baru dari Apple tersebut tidak menyertakan prosesor generasi ketujuh dari Intel, Kaby Lake. Namun laptop-laptop lain yang menjad rival Apple kini telah banyak membenamkan prosesor tersebut. Maka bukan sesuatu yang istimwa ketika pekan ini Apple mengumumkan pemutakhiran prosesor Apple MacBook Air dengan Kaby Lake.
David Phelan dalam ulasannya di laman Independent menyebut laptop teranyar dari Apple masih terlihat sama dengan generasi sebelumnya. Tak ubahnya seperti iPhone 6S yang hadir mengekor iPhone 6.
Laptop keluaran terbaru dari Mac banyak mengalami peningkatan pada layarnya di mana kali ini terlihat 43 persen lebih terang. Memori telah di-upgrade ke DDR4 yang merupakan spesifikasi tertinggi dibandingkan saingan lain di kelasnya. MacBook Pro teranyar saat ini sudah dilengkapi dengan prosesor Kaby Lake yang lebih cepat. Keyboardnya pun telah menggunakan papan ketik generasi kedua dari Apple dengan mekanisme kupu-kupu.
Untuk beberapa tipe laptop, harga telah diturunkan setidaknya sekitar 250 Poundsterling lebih murah jika dibandingkan dengan harga model yang terendah. Masing-masing tipe MacBook Pro tersedia dalam warna silver dan abu-abu.
Ada hal menarik ketika pertama kali kita membuka bungkus Apple untuk pertama kalinya. Ketika mengeluarkan komputer dari kotaknya, ia secara otomatis akan menyala. Artinya kita tak perlu menyalakan tombol power. Menusukan kabel ke komputer secara otomatis menyalakan mesinnya tanpa memencet tombol power.
Fitur ini terlihat sepele namun membuat seolah-olah komputer tersebut rela hadir menemani aktivitas kita. “Saya sangat familier dengan penggunaan MacBook Pro 15 inchi dan dibandingkan dengan model terakhir yang dirilis Oktober lalu, model yang sekarang jelas sekali perbedaannya,” tulis David dalam ulasannya.
Prosesor mengalami improvisasi dari yang sebelumnya 2.6 GHz Intel Core i7 kini menjadi 2.9 GHz Intel Core i7. Selain itu prosesor juga dikombinasikan dengan kartu grafik yanglebih cepat. Baterai pada MacBook Pro sangat kuat dan lebih tahan lama jika dibandingkan dengan MacBook Pro keluaran Oktober silam.
iMac terbaru punya konektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelumnya dengan dua konektor Thunderbolt 3 (USB-C). Seperti biasa, MacBook Pro punya dua atau empat soket Thunderbolt 3 USB-C.
Satu hal lagi yang membuat MacBook Pro layak disebut menakjubkan karena ia dilengkapi dengan keyboard wireless tambahan , Magic Keyboard. Pengguna dapat memilih Magic Keyboard dengan numerik keypad. “Aku sudah mencobanya dan ini luar biasa,” terang David.
Layar iMac ini disebut-sebut menakjubkan dan performa kecepatannya sangat mengesankan. “Harga MacBook Pro telah diturunkan dan harga itu sudah pantas dengan segala fitur yang disematkan padanya,” pungkas David.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
