REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tiga mahasiswa kebangaan Universitas Brawijaya (UB) sukses menciptakan inovasi kosmetik pelembab wajah halal berbahan dasar kulit ceker ayam. Selain itu, mereka juga menambahkan kulit buah apel sebagai antioksidan pad inovasinya itu.
Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UB awalnya menemukan sumber kolagen halal yang berasal dari kulit ceker ayam. Berdasarkan data penelitian Edho Okta H., Dwi Hartanti dan Florida M, kulit ceker ayam ternyata mengandung 5850 ml gelatin. kandungan tersebut lebih tinggi dari kulit kaki sapi yang hanya 2066 mili liter (ml).
"Gelatin sendiri ialah hasil hidrolisis protein kolagen kulit segar," ujar Edho melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/6).
Edho Okta selaku ketua tim mengatakan, pembuatan produk tersebut sebagai upaya pemanfaatan limbah kulit ceker ayam dan kulit apel. Hal ini juga dianggap sebagai cara mewujudkan kosmetik pelembab wajah yang bersertifikasi halal, aman, dan ramah lingkungan.
Melalui produk yang diberi nama Moisturizer Colagen with Extract Malus sylvestris atau Camelis, mereka juga sempat berhasil mengusung juara III dalam ajang nasional LKTI Halal Patika 2017 beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, pelembab wajah merupakan produk kosmetik yang sering digunakan. Sebab, produk ini mampu mereduksi gejala kulit kering dan bersisik sehingga permukaan kulit menjadi lembut dan halus. Salah satu bahan dasar pembuatan pelembab itu kolagen yang berperan penting untuk proses pertumbuhan sel dan jaringan (regenerasi).
Kolagen biasanya dikenal diambil dari jaringan ikat hewan. Namun mayoritas perusahaan kosmetik kurang memperhatikan kehalalan produknya. Menurut Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), kolagen terbaik dan paling sering digunakan berasal dari babi yang bersifat haram bagi muslim.