REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Sebuah studi yang dilakukan Universitas Minnesota, Amerika Serikat, menyebutkan, kondisi meja kerja atau lingkungan sekitar memiliki kaitan dengan tingkat kecerdasan seseorang, yang ditandai dengan hasil tes IQ. Berdasarkan studi tersebut, orang yang cerdas cenderung memiliki meja kerja atau kondisi keadaan sekitar yang berantakan.
Mereka jarang menghabiskan waktu untuk melakukan bersih-bersih ataupun mengatur semua hal yang ada di sekeliling mereka. Pikiran mereka lebih banyak dihabiskan untuk hal-hal lain, yang dianggap lebih penting. Selain itu, studi itu menunjukan lingkungan yang berantakan membuat orang lebih kreatif.
''Lingkungan yang tidak teratur terlihat memberikan inspirasi untuk mengubah tradisi. Sehingga bisa menciptakan pikiran atau cara pandang yang lebih segar. Sebaliknya, lingkungan yang teratur justru dinilai mempromosikan status quo dan bermain aman,'' kata Psikolog asal Universitas Minnesotta, Kathleen Vohs, seperti dikutip The Independent, Senin (29/5).
Tidak hanya itu, kebiasaan tidur seseorang juga dinilai berhubungan dengan tingkat kecerdasan. Penelitian ilmiah menunjukan, orang yang baru bisa tidur pada larut malam, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi. Bahkan, tokoh-tokoh dunia, seperti Barrack Obama, Winston Churchill, Keith Richards, dan Elvis Presley dikenal sebagai orang-orang yang gemar beraktivitas hingga larut malam.
Selain itu, penelitian lain juga menunjukan, orang cerdas memiliki kecenderungan untuk sering mengucapkan sumpah serapah. Menurut penelitian tersebut, orang yang bisa mengeluarkan beragam kata-kata 'kotor' atau sumpah serapah dalam satu menit cenderung mencatatkan nilai yang tinggi dalam tes IQ. Kesimpulan dari penelitian tersebut, keberagaman kata-kata 'kotor' yang disebutkan orang tersebut justru menunjukan kekuatan retorika yang dimilikinya, dibanding dengan perbendaharaan kata-kata.