REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peningkatan lalu lintas komunikasi selama Ramadhan dan hari raya Idul Fitri kerap menimbulkan masalah berkomunikasi dan berinternet bagi para pengguna ponsel. Smartfren melakukan dua terobosan besar agar para pengguna layanan 4G LTE Andvanced Smartfren terbebas dari komunikasi dan internet macet selama Ramadhan hingga Idul Fitri.
Upaya pertama yang dilakukan Smartfren ialah meningkatkan kapasitas jaringan rata-rata 25 persen di berbagai wilayah di Indonesia. Nantinya, bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perhubungan, jalur alternatif mudik yang berpotensi macet juga akan menjadi prioritas.
"Sehingga walaupun di tengah kemacetan, kita akan tetap lancar berinternet dan berkomunikasi tanpa macet," kata VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo di Yogyakarta, Selasa (23/5) malam.
Area lain yang menjadi prioritas ialah area publik yang berpotensi menjadi tempat 'bertumpuknya' para pengguna layanan 4G LTE Advance Smartfren selama Ramadhan dan Idul Fitri. Area publik ini meliputi pelabuhan, bandara, terminal serta stasiun.
Semua kota tujuan pemudik juga menjadi prioritas peningkatan jaringan Smartfren selama Ramadhan dan Idul Fitri. Beberapa di antaranya merupakan kota-kota tujuan mudik di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Tahun ini, Rp 1,5 miliar kami gelontotkan untuk meningkatkan kapasitas," ujar Head of Brand and Marketing Communication Smartfren Derrick Surya.
Selain peningkatan jaringan, Network Operation Center Smartfren juga akan intensif melakukan pemantauan masalah maupun overload selama 24 jam. Smartfren juga akan menyiagakan 55 task force sejak 14 hari sebelum hingga 14 hari setelah Lebaran yang siap diturunkan jika terjadi gangguan.
"Kita punya 200 tim engineer, 150 kendaraan operasional dan tools serta 60 mobile BTS," kata Munir.