Jumat 19 May 2017 10:55 WIB

Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Esthi Maharani
Ibu dan anak
Foto: Republika/Prayogi
Ibu dan anak

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Aplikasi yang dinamai dengan Application of Mother and Baby atau yang dikenal dengan AMOBA ini dikembangkan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Mereka adalah Yuni Rahmawati (Kebidanan), Abidurahman Alfaruq (Komsi), Anna Amirotun Sholihah (Rekam Medis), Rizky Puspa Dewi (Kebidanan), dan Shyfany Krismarestuti (Rekam Medis).

AMOBA lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UGM di bawah bimbingan Savitri Citra Budi. Berbekal aplikasi ini, kelimanya berusaha menggalakkan program peningkatan edukasi kesehatan ibu dan anak dengan menggandeng Puskesmas Jetis Yogyakarta.

Ketua Tim AMOBA Yuni Rahmawati mengatakan pengembangan AMOBA bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, terutama di wilayah Puskesmas Jetis. Dalam aplikasi tersebut ibu bisa mendapatkan infromasi terkait kesehatan kehamilan, sotivasi selama kehamilan, dan sistem pengingat jadwal pemeriksaan kehamilan.

“Pada aplikasi ini juga tersaji informasi tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dianjurkan untuk ibu hamil dalam menjaga kehamilan, bahkan hingga anak berusia dua tahun,” kata Yuni. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur komunitas layaknya media sosial. Fitur ini dapat digunakan untuk berbagi informasi dan bertanya pada tenaga kesehatan.

Harapannya aplikasi AMOBA bisa memberikan manfaat, khususnya bagi para ibu dalam menjaga kehamilan dan balita. Saat ini AMOBA telah disosialisasikan kepada para kader pendamping ibu hamil. Kader-kader tersebut merupakan kader kesehatan wilayah pendampingan Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang meliputi 3 desa, yaitu Desa Bumijo, Desa Gowongan, dan Desa Cokrodiningratan.

Kehadiran AMOBA mendapatkan sambutan positif dari Puskesmas Jetis. Koordinator Bidan KIA Puskesmas Jetis Jumira menyampaikan aplikasi yang dikembangkan mahasiswa UGM ini menjadi sarana promosi kesehatan ibu dan anak yang cukup menarik. “Aplikasi ini diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam promosi kesehatan di masyarakat,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement