Senin 15 May 2017 19:24 WIB

Kemkominfo Belum Rekap Laporan WannaCry

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan keterangan pers terkait upaya penanganan serangan dan antisipasi Malware Ransomware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku belum merekap laporan perusahaan maupun inividu yang terinfeksi malware ransomware jenis wannacry pada Senin (15/5). Kemkominfo berposisi preventif atau antisipasi terhadap penyebaran wannacry. 

"Laporan belum kami rekap," kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza kepada Republika, Senin (15/5). Ia enggan menjabarkan lebih banyak dari mana laporan-laporan wannacry berasal.

Kendati demikian, ia membenarkan, pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan pemangku kepentingan keamanan IT pada Ahad (14/5) malam. Namun, ia tidak menjabarkan hasil pertemuan tersebut.

Sementara itu Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, wannacry menyebar dari umpan pada pengguna komputer. Setelah pengguna komputer menginstal umpan, seperti email, maka wannacry akan menyebar pada komputer lain melalui jaringan data. "Yang sudah terinveksi lakukan isolasi. Jaga, jangan sampai penyebaran lebih masif," ujar dia.

Samuel menjelaskan, pemerintah telah berkoordinasi dengan cyber crime, LSM dan ekosistem IT bicara tentang keamanan internet di Indonesia. Setidaknya, ia mengatakan, Kemkominfo mengelompokkan sektor kritis yang harus mendapat pengamanan, yakni perbankan, transportasi dan enegrgi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement