Senin 15 May 2017 13:22 WIB

Ini Profesi yang Rentan Jadi Psikopat

Psikopat (ilustrasi)
Foto: Meetdoctor
Psikopat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menduduki jabatan tertinggi di perusahaan bukan selalu tanda yang baik. Justru menjadi CEO sangat dekat dengan sifat psikopat. Laporan yang dikutip dari Time menyatakan jika CEO merupakan profesi dengan kemungkinan besar menjadi psikopat. Namun psikopat tidak selalu diartikan sebagai prilaku dengan kelain hingga taraf membunuh orang dengan cara keji.

Psikopati merupakan gangguan kepribadian yang telah digambarkan secara beragam yang ditandai oleh emosi dangkal khususnya rasa takut berkurang. Di samping itu, psikopat memiliki sifat toleransi stres, kurang empati, dingin, kurang rasa bersalah, egosentrisitas, karakter dangkal, manipulasi, tidak bertanggung jawab, perilaku impulsif dan antisosial seperti gaya hidup parasit dan kriminalitas.

Selain CEO yang menjadi peringkat tertinggi sebagai psikopat, urutan kedua ditempati oleh pengacara. Berurutan tingat psikopat paling tinggi diisi oleh pekerja media di tv dan radio, pelayan, ahli bedah, jurnalis, polisi, pendeta, chef, dan pegawai negeri sipil.

Sedangkan pekerjaan yang sangat jauh dari sifat psikopat paling tinggi diduduki oleh pembantu perawatan. Sedangkan urutan berikutnya seperti perawat, terapis, pengrajin, perias, pekerja amal, guru, pekerja seni, doktor, dan akuntan.

Sebagian besar profesi yang terhindar dari sifat psikopat karena membutuhkan koneksi manusia, berurusan dengan perasaan dan kebanyakan dari mereka tidak menawarkan banyak kekuasaan. Psikopat, menurut sifatnya, tidak tertarik pada hal yang ditawarkan itu.

Di sisi lain, sebagian besar profesi yanb rentan menjadi psikopat memang menawarkan wewenanh dan banyak orang memerlukan kemampuan untuk membuat keputusan yang obyektif terpisah dari perasaan. Psikopat akan tertarik pada peran ini dan berkembang di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement