Sabtu 13 May 2017 14:34 WIB

Asyiknya Belajar Mengenali Massa Jenis Benda di Fun Science

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bayu Hermawan
SuasaSuasana peserta saat menerima materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).na peserta saat menerima materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
SuasaSuasana peserta saat menerima materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).na peserta saat menerima materi dasar kimia kepada siswa peserta dalam Republika Fun Science di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Universitas Indonesia dari Departemen Kimia, Agutino mengajak murid sekolah dasar (SD) belajar IPA secara menyenangkan dalam acara Fun Science di Gedung Republika, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5). Salah satunya adalah bagaimana mengenal benda yang memiliki massa jenis yang berbeda.

Rasa penasaran peserta yang didominasi siswa sekolah dasar ini pun semakin meluap, saat tangan Agustino mulai menuangkan satu persatu cairan ke dalam wadah panjang.

Aneh bin ajaib, cairan berbeda warna itu tidak tercampur dan seolah-olah membuat cairan tersebut terlihat seperti pelangi. Peserta yang heran dengan pemandangan di depannya pun ada yang maju untuk memastikan apakah benar cairan tersebut tidak tercampur.

"Ada yang tau engga, kenapa cairannya tidak tercampur?," tanya Agustino sambil mengangkat tabung panjang berisi air warna warni.

Terlihat satu anak yang duduk di depan mengacungkan tangan. Rafa, siswa kelas lima sekolah dasar itu menjawab pertanyaan Agustino dengan percaya diri.

"Karena massanya beda," jawab dia dengan semangat.

Jawaban Rafa dihadiahi tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta acara Fun Science. Agustino mengapresiasikan jawaban Rafa dan mulai menjelaskan alasan tidak bercampurnya cairan-cairan yang berada di wadah yang saat itu dipegang Agustino.

"Disini semuanya berbeda massa jenisnya, dan kecap adalah cairan yang memiliki massa terbanyak, makanya dia ada dibawah," jelas Agustino.

Selain cairan warna-warni hasil perpaduan kecap, sabun cair, minyak, air, dan bensin ini, Agustino juga memperagakan praktek tentang massa jenis menggunakan bahan lain. Kali ini, dia menggenggam dua buah jeruk di kedua tangannya.

Salah satu jeruk itu dikupas kulitnya, sedangkan yang lain tidak. Di depan Agustino ada sebuah wadah berisi air untuk membantunya melakukan praktek tentang massa jenis.

"Coba tebak, jeruk mana yang paling berat?" tanya dia.

Serempak peserta menjawab bahwa jeruk yang masih terbungkus kulitnya adalah yang terberat. Bibir Agustino menyunggingkan senyuman, sambil memasukkan dua jeruk tersebut ke dalam wadah berisi air.

Seluruh atensi peserta tertuju pada dua jeruk tersebut, menanti apakah jawaban mereka benar? Ternyata jeruk yang masih berbungkus kulit masih mengambang di atas permukaan air, sedangkan jeruk yang telah dikupas kulitnya telah tenggelam ke dasar wadah.

"Kok bisa?" tanya peserta heran.

Agustino menjelaskan, bahwa massa jenis jeruk yang telah dikupas kulitnya menjadi lebih berat karena permukaan jeruk dapat mudah menyerap air. Sedangkan jeruk yang masih terbungkus kulit, massa nya lebih ringan karena permukaan kulit jeruk tidak menyerap air sehingga jeruk tersebut dapat mengapung di atas air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement