Kamis 11 May 2017 13:01 WIB

LCS Tingkatkan Efisiensi Bisnis dan Produktivitas Pelaku Usaha

Manajemen Aplikanusa Lintasarta dan Cisco Indonesia saat peluncuran solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution, Rabu (10/5) di Jakarta.
Foto: Dok Lintasarta
Manajemen Aplikanusa Lintasarta dan Cisco Indonesia saat peluncuran solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution, Rabu (10/5) di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT  Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), sebagai ICT Total Solution Company terkemuka di Indonesia, meluncurkan solusi inovatif terbaru Lintasarta Collaboration Solution, di Jakarta, Rabu (10/5).  Siaran pers Lintasarta yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/5) menyebutkan, Lintasarta Collaboration Solution (LCS) merupakan sebuah generasi baru komunikasi di mana komunikasi dapat dilakukan  dalam waktu singkat, dari mana saja, kapan saja dan dari perangkat komunikasi apa pun.

“Era komunikasi sudah semakin berkembang begitu pesat, dimulai dari era tulisan, cetak hingga era telekomunikasi serta interaktif didukung munculnya sosial media mempengaruhi pola penetrasi bisnis pelaku usaha nasional,” kata IT Services Director Lintasarta Arya N Soemali.

 

Kondisi ini, kata Arya,  mendorong lahirnya solusi LCS  yang merupakan sebuah platform komunikasi untuk memberikan  layanan  aplikasi bisnis dan aplikasi komunikasi terpadu. “Proses ini juga menggunakan cloud infrastructure dari Lintasarta sehingga dapat meningkatkan customer experience dalam hal collaboration communication,” ujarnya.

Arya  menambahkan,  LCS akan mempercepat proses bisnis para pelaku usaha dari berbagai sektor industri dan membantu mencapai target bisnis perusahaan dengan lebih cepat. “Melalui layanan LCS, kami berkomitmen untuk memberikan standar kualitas layanan yang tinggi dan didukung oleh infrastruktur IT kelas bisnis yang dapat diandalkan serta tim IT yang telah tersertifikasi,” tuturnya.

Menurut Arya, pelaku bisnis tidak perlu terlalu khawatir membebani tim IT dengan  aktivitas penerapan dan operasional beragam perangkat komunikasi di internal perusahaan. “Pelanggan LCS  dengan menggunakan pola operation expenditure (opex) model, hanya akan membayar untuk apa yang dibutuhkan dan digunakan, membuat komunikasi semakin terjangkau serta biaya lebih dapat diprediksi,” ujarnya.

LCS  memberikan layanan collaboration dengan sistem sewa seperti ip phone, video telepresence, instance messaging dan voice gateway. Layanan ini dapat digabungkan dengan layanan connectivity Lintasarta seperti MPLS, Metro-E dan Internet.

Keuntungan yang akan didapatkan oleh pelaku bisnis di antaranya selalu mendapatkan feature terdepan untuk collaboration technology, serta dapat mengintegrasikan beragam perangkat komunikasi dan video telepresence dengan perangkat dari berbagai macam brand. Melalui skema opex model pelaku bisnis juga  tidak perlu investasi besar untuk menerapkan solusi collaboration dan sumber daya tenaga IT sehingga dapat fokus di bisnis utamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement