REPUBLIKA.CO.ID, Bahasa Islandia ternyata tidak ramah teknologi. Banyak gawai komputer tidak bisa memahami bahasa yang merupakan turunan dari bahasa Norse tua. Bahasa Islandia dikenal memiliki kata yang mampu mendeskripsikan hal panjang seperti Hundslappadrifa atau yang bermakna hujan salju deras dengan butiran es besar terjadi di angin yang tenang.

Dikutip dari Mashable hal ini pun menjadi persoalan bagi negara yang terletak di utara samudera Atlantik tersebut. Bagi masyarakat, bahasa Islandia memang masih menjadi kebanggaan. Akan tetapi, sejak adanya ledakan bisnis pariwisata penggunaan bahasa Inggris meningkat drastis. Beberapa ahli linguistik pun mengkhawatirkan bahasa Islandia justru akan mati.

Dalam urusan teknologi digital, bahasa Islandia termasuk dalam bahasa yang tidak banyak didukung teknologi. Unit GPS kendaraan, misalnya, kesulitan mengenali nama jalan dan tol dengan bahasa Islandia. Tak hanya itu, asisten digital seperti Siri milik Apple dan Alexa milik Amazon tak mampu memahami bahasa tersebut. Meski begitu, Amazon tengah berupaya merekrut pakar linguistik untuk membantu mengembangkan teknologi tersebut.

"Ketidakmampuan untuk berbicara dengan bahasa Islandia pada robot atau gawai lainnya merupakan kekosongan yang perlu diisi," ujar profesor ekonomi dari Universitas Islandia Asgeir Jonsson.

Ikuti Whatsapp Channel Republika