REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gerakan transaksi non tunai atau cashless society tengah digalakan pemerintah. Berbagai perusahaan pun menyediakan layanan untuk transaksi tunai agar memudahkan masyarakat serta meminimalisir uang tunai dari peredaran.
Perusahaan aplikasi, Gojek pun terus meningkatkan kampanye transaksi non tunai. Lewat layanan Go Pay, pelanggan bisa membayar kebutuhan secara elektronik.
VP Marketing Gojek Indonesia Rika Indraoktaviani mengatakan Go Pay ini ibarat dompet elektronik bagi para konsumen. Yang bisa dimanfaatkan kapanpun dan dimanapun dalam menggunakan layanan Gojek.
Layanan ini menjadi dukungan kepada program yang digerakkan oleh pemerintah. Sehingga dapat diaplikasikan oleh masyarakat.
"Layanan Go Pay adalah salah satu benruk komitmen Gojek dalam mendukung program cashless society yang dicanangkan pemerintah," kata Rika dalam media gathering di Kota Bandung, Ahad (7/5) sore.
Dengan menggunakan Gopay, ujar Rika pelanggan tidak lagi direpotkan mencari uang pas atau menunggu kembalian. Transaksi pun dinilai lebih aman, nyaman, dan mudah.
Rika menuturkan untuk mengisi Gopay pun pelanggan tidak perlu repot. Terdapat berbagai macam metode pengisian, mulai dari bank hingga top up dari driver Gojek.
Untuk menarik minat Gopay, Gojek juga menyediakan layanan Go Points yang menjadi reward bagi pengguna Gopay. Poin-poin ini dapat dikumpulkan untuk ditukar dengan berbagai macam hadiah.
"Go points paling baru. Loyalty program untuk pengguna Gopay yang bisa ditukarkan reward ada traveling, gadget, hotel. Makanya pakau gopay supaya dapat points ini," ujar Rika.
Ia menambahkan pengguna transaksi non tunai ini juga cenderung meningkat. Lebih dari 50 persen dari pengguna Gojek yang sekitar 35 juta pengunduh pun memanfaatkan layanan transaksi elektronik ini.