Ahad 07 May 2017 06:29 WIB

Kemensos Kembangkan Aplikasi GIS Percepat Tangani Bencana

Rep: Amri Amrullah/ Red: Winda Destiana Putri
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi
Foto: Google
Aplikasi di ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan terobosan baru dalam hal penanggulangan bencana. Khususnya bidang perlindungan sosial, dengan mengembangkan aplikasi sistem informasi manajemen bencana berbasis Geographic Information System (GIS).

Dalam aplikasi tersebut, seluruh sistem informasi seperti logistik, personel relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), kendaraan siaga bencana, prakiraan cuaca dan peta kerawanan bencana diintegrasikan dalam suatu dashboard dengan fitur tracking terhadap relawan Tagana yang berada di lapangan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, langkah tersebut diperlukan untuk mengintegrasikan sistem kebencanaan yang ada.

Dengan begitu, terjadi akselerasi penanggulangan bencana secara cepat dan tepat khususnya dalam respon darurat bencana. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat menyampaikan, tujuan dari pengembangan aplikasi GIS adalah untuk mempercepat dan memudahkan akses terhadap kaji cepat data, analisis kebutuhan, pengambilan keputusan komando darurat dan publikasi dari suatu kejadian bencana.

"Harapannya dengan pengembangan aplikasi ini nantinya tugas-tugas penanggulangan bencana yang diemban Kementerian Sosial RI akan menjadi lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien guna pengurangan risiko terhadap bencana yang terjadi," ujar Harry.

Kemensos menggelar rapat koordinasi penanggulangan bencana dengan Dinas Sosial seluruh indonesia di Hotell All Seasons, Jakarta, Sabtu (6/5). Dalam siaran pers, acara tersebut bertujuan untuk konsolidasi dan akselerasi perlindungan sosial korban bencana. Hal itu karena perwakilan Dinas Sosial se-Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung langkah Kemensos dalam integrasi sistem penanggulangan bencana guna dapat melayani korban bencana secara cepat dan tepat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement