REPUBLIKA.CO.ID, CRISPR merupakan salah satu metode alternatif untuk memperbaiki atau mengedit genom yang rusak. Teknologi ini diadaptasi dari mekanisme pertahanan bakteri yang dilakukan secara alami.
Bakteri menggunakan CRISPR yang berasal dari berbagai protein Cas termasuk Cas9 untuk menggagalkan serangan virus. Cas9 merupakan nukleas yaitu enzim khusus yang mampu memotong DNA.
Dengam Cas9, CRISPR dapat menghancurkan DNA yang diserang oleh virus. Ketika komponen ini berubah menjadi bentuk lain yang lebih kompleks maka kondisi ini memungkinkan untuk melakukan manipulasi genom atau pengeditan.
Teknologi CRISPR telah diterapkan pada sel eukariotik termasuk sel manusia. Pada kasus bakteri, pemberi jarak CRISPR atau spacer CRISPR diambil dari virus yang sebelumnya menyerang. Mereka berfungsi sebagai bank memori yang dapat mengenali dan melawan serangan virus yang akan datang selanjutnya, dilansir laman Sciencealert.