REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah pertemuan sains di Los Angeles, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu, SpaceX merilis sebuah kamera VR. Kamera tersebut berbentuk memanjang.
Terdapat empat kamera yang dipasang pada tiap sudutnya. Masing-masing kamera bisa mengambil gambar dengan berputar 360 derajat setiap bulannya. Kemdudian kamera akan bergerak setiap dua jam.
Dilansir Mashable, kamera bernama SpaceVR tersebut hanya berfungsi selama sembilan bulan. Setelah mencapai masanya, kamera akan jatuh ke bumi. Sebelum mencapai bumi, kamera akan hancur dan terbakar. Chief Executive Officer (CEO) SpaceVR Ryan Holmes mengatakan, footage dari kamera diatur melalui gelombang radio. "Kami akan meluncurkan kamera di orbit bumi pada Agustus mendatang," jelas Holmes.
Holmes menjelaskan, tujuan Space VR dibuat karena ingin memberikan pengalaman baru terhadap dunia luar angkasa. Sejauh ini ketika seorang astronot dikirim ke luar angkasa, secara emosional akan berubah. Kemudian ketika mereka kembali ke bumi pribadinya juga akan sedikit berubah. Biasanya mereka akan lebih dekat dengan orang-orang sekitar. Sebab, mereka sudah merasakan kehidupan di tempat lain yang jauh dari bumi.
SpaceVR ingin memberikan gambaran mengenai kehidupan sesungguhnya di luar angkasa. Hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi komunitas masyarakat untuk lebih memahami kehidupan para astronot di luar angkasa. Nantinya hasil tangkapan gambar akan dibuat dalam bentuk Space Simulation di International Space Station. VR world untuk luar angkasa nantinya bisa dilihat dengan menggunakan HTC Vive dan Oculus Rift.