Ribuan Pelajar Indonesia “Menyerbu” Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Untuk yang ke-12 kalinya Klinik Pendidikan MIPA Bogor akan menyelenggarakan Babak Final Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) Se-Indonesia. Kegiatan yang digelardi Gedung Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor Dramaga, Ahad (16/4/2017) itu diikuti 2.153 peserta mulai kelas 1 SD – 11 SMA.

Adapun ribuan peserta tersebut berasal dari 55 kota/kabupaten yang tersebar di 13 provinsi yang ada di Indonesia seperti Jabodetabek, Provinsi Bante (Serang, Cilegon), Provinsi Jawa Barat (Bandung, Ciamis, Banjar, Cimahi, Majalengka, Subang, Cirebon, Sukabumi, Cianjur), Provinsi Jawa Tengah (Semarang, Solo, Sragen, Banjarnegara), Provinsi D.I Yogyakarta, dan Provinsi Jawa Timur (Banyuwangi, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Surabaya, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Blitar).

Selain itu, Provinsi Bali (Denpasar), Provinsi Sumatera Utara (Medan), Provinsi Sumatera Barat (Padang), Provinsi Riau (Pekanbaru), Provinsi Sulawesi Tengah (Palu), Provinsi Sulawesi Selatan (Makassar), dan Provinsi Kalimantan Timur (Balikpapan).

Sebelum babak final dilaksanakan, Klinik Pendidikan MIPA telah sukses melaksanakan tahapan seleksi. Mulai dari tingkat sekolah/uji soal MNR (29/9/2016) yang diikuti kurang lebih 250.000 peserta, kemudian dilanjutkan babak penyisihan tingkat Kota/Kabupaten (04/12/2016) sebanyak 73.095 peserta dan terakhir tingkat provinsi/babak semifinal (29/01/2017) sebanyak 26.274 peserta.

Pada babak final peserta berkompetisi dengan mengerjakan soal Matematika Nalaria Realistik (MNR) sebanyak 22 soal, terdiri dari 20 isian singkat dan 2 uraian dalam waktu 90 menit. Adapun penghargaan yang disiapkan panitia adalah medali emas, medali perak, medali perunggu, merit dan piala untuk peserta terbaik di setiap kelasnya serta voucher hadiah menarik lainnya.

Ketua pelaksana Muchammad Fachr, SSi menjelaskan tujuan diadakannya kompetisi ini yaitu untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap Matematika, memperkenalkan Matematika Nalaria Realistik (MNR) dan mencari bibit unggul dalam bidang Matematika untuk diikutkan dalam International Mathematics Contest di Singapura.

“Setiapnya tahunnya, terjadi peningkatan jumlah peserta yang mengikuti kompetisi ini. Karena kompetisi ini memiliki keunikan tersendiri, seperti soal yang disajikan dalam bentuk nalar (MNR) dan biaya lomba dengan sistem metode seikhlasnya (sesuai kemampuan peserta),” tuturnya.

Selain pelaksanaan lomba KMNR untuk siswa, KPM akan mengadakan babak final Olimpiade Guru Matematika (OGM) Se-Indonesia ke-2. Lomba tersebut diikuti 450 peserta terdiri dari 228 guru SD, 160 guru SMP dan 62 guru SMA. Peserta lomba guru sebelumnya sudah melewati babak penyisihan yang telah dilaksanakan hari Ahad (29/1/2017) di masing-masing daerah di Indonesia dengan total peserta 865 guru.

Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Ir R Ridwan Hasan Saputra Msi berharap, semoga kegiatan final tersebut memberikan banyak manfaat. "Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi sarana untuk menambah teman dan untuk melatih kemampuan sebelum mengikuti OSN dikarenakan soal final KMNR, banyak terdapat soal-soal unik yang menantang," ujar Ridwan Hasan Saputra.

Pada saat penyelenggaraan babak final dimeriahkan dengan launching buku ke-3 karya Ridwan Hasan Saputra yang berjudul “Cara Berpikir Supra Rasional”. Dengan memahami cara berpikir ini, orang akan mampu menyelesaikan masalah dan akan sering mendapat rezeki dari jalan yang tak terduga.

Puluhan stand bazar pun turut meramaikan gelaran babak final tersebut, di antaranya bazar makanan, minuman, fashion, merchandise, stand photo prisma kantor pos, stand Republika dan lain-lain. Selain bazar umum tersedia bazar dari tim KPM yang akan menjual berbagai produk seperti: souvenir KMNR 12 (kaos, jam weker cangkir, pin, dan lain-lain), permainan nara games, tic tac toe, buku-buku KPM dan oleh-oleh khas Bogor.

Berikut daftar nama peserta terbaik (Best of the best) dengan mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya:

Kelas 1 SD

Lakshmi Rahayu Fatima P.B

SD Muhammadiyah 9 Malang

Kelas 2 SD

Sutan Dayyan Raifa Zaydan Alta

SD Al Furqon Jember

Kelas 3 SD

Ar Rafa Fairuz Khadafi

SD Bina Anak Sholeh

Kelas 4 SD

Rayyan Aqsha Raditya