Jumat 14 Apr 2017 07:44 WIB

General Electric Dorong Penggunaan Industrial Internet di Indonesia

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Winda Destiana Putri
General Electric Dorong Penggunaan Industrial Internet di Indonesia.
Foto: Republika/Eric Iskandarsyah Z
General Electric Dorong Penggunaan Industrial Internet di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan perekonomian global kini kian kompetitif. Indonesia pun dituntuk untuk melakukan manuver agar dapat melalui iklim kompetisi tersebut. Oleh karena itu, General Electric (GE) pun mendorong Indonesia agar dapat menerapkan Industrial Internet.

CEO GE Indonesia, Handry Satriago mengatakan,  dalam menghadami perekomian global, Indonesia perlu melakukan langkah dalam meningkatkan efisiensi, mempercepat produktivitas dan melakukan diversifikasi ekonomi. "Langkah terbaik untuk mencapai seluruh hal itu adalah dengan memanfaatkan inovasi digital yang mulai mengubah industri, yakni Industrial Internet," ujar Handry Satriago dalam Digital Industrial Forum 2017 yang diadakan oleh GE Indonesia pada Kamis (13/4) di Grand Ballroom, Fairmont Hotel, Jl. Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dalam forum yang mempertemukan para pemimpin teknologi, baik global maupun lokal untuk menjajaki peluang dan tantangan Industrial Digital itu, ia juga mengatakan, Indsutrial Internet saat ini telah mengubah industri di seluruh dunia, mulai dari sektor pembangkit dan distribusi listrik, kesehatan, transportasi hingga manufaktur.

"Industrial Internet sendiri adalah sebuah teknologi yang memadukan analisis big data dan cloued dengan mesin-mesin industri. Dengan begitu, maka perpaduan itu akan menghasilkan efisiensi yang lebih baik serta dapat meningkatkan kinerja operasional," kata dia.

Pernyataan itu terangkung dalam sebuah makalah yang diluncurkan dalam forum tersebut. Dalam makalah yang berjudul 'Peluang Digital Industrial di Indonesia' itu, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang cukup berpengaruh di Asia Tenggara dan telah siap untuk melompat ke era baru teknologi industrial digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement