REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Sel punca atau Stem Cell merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Sel punca juga berfungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup organisme.
Namun, struktur dari Sel Punca itu sendiri masih belum bisa diprediksi, meski identik secara genenetik. Padahal, struktur sel punca yang dikethaui membantu manusia untuk berbagai penyakit misalnya saja kanker.
Melihat hal tersebut, Allen Institute meluncurkan database online yakni Allen Cell Explorer. Database tersebut dilengkapi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk memprediski struktur sel punca seseorang.
Baca juga: Pengaruh Artificial Intelligence pada Mainan
Untuk menebak bentuk struktur tersebut cukup dibutuhkan sepasang struktur dasar Sel Punca. AI kemudian mengidentifikasi dan memprediski bagian-bagian dari struktur dari sel Punca tersebut.
Alat modifikasi gen CRISPR membantu AI tersebut untuk memprediksi bentuk dari sel punca. Ini membantu mengidentifikasi hubungan yang jelas antara lokasi struktur sel, sehingga memungkinkan untuk memprediksi bagaimana sebuah sel punca akan berkembang. "Hal tersebut nantinya akan membantu manusia untuk mengerti faktor yang melatar belakangi penyakit kanker dan penyakit lainnya," kata Director of the Allen Institute for Cell Science, Rick Horwitz seperti diwartakan Engadget.
Allen Cell Explorer saat ini sudah memiliki sekitar 6,000 gambar terkait struktur sel punca. Rencananya, peneliti akan terus mengamati pertumbuhan sel tersebut hingga matang.
"Itu dapat menjadi langkah awal untuk mengerti bagaimana sebuah penyakit berkembang. Kalau databse ini benar, maka pengobatan penyakit yang sebelumnya misterius akan semakin efektif," katanya.