REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejak 2015, YouTube telah memanfaatkan bantuan sebuah komunitas untuk menyediakan terjemahan di dalam video. YouTube hadir secara global, dimana kita akan menemukan berbagai macam konten video yang tersaji dalam banyak bahasa masing-masing daerah.
Dilansir laman Engadget meskipun banyak orang-orang yang lebih senang membantu untuk membuatkan subtitle dalam berbagai bahasa untuk memudahkan pemirsa memahami isi video, namun banyak juga yang kesulitan menangkap apa yang sebenarnya terjadi pada video. Selain itu, judul dan deskripsi yang ditulis dalam bahasa asing juga terlewatkan dari proses terjemahan.
Menyadari hal ini, YouTube kembali meminta bantuan komunitas untuk menerjemahkan label pada video. Layanan video dari Google tersebut telah memperluas jangkauan program Community Contributions sehingga kini Anda tidak hanya bisa menawarkan terjemahan video tapi juga menerjemahkan judul dan deskripsi video.
Ini berarti Anda bisa mencari sebuah video yang berjudul dalam bahasa asing, namun dapat Anda cari dengan bahasa pilihan Anda. Sebagai contoh kita ingin mencari video dari Jepang yang menggunakan judul huruf Kanji, namun Anda hanya perlu mengetik video menggunakan bahasa Inggris atau bahasa lainnya.
Tool berbasis komunitas ini sangat penting untuk memperkuat jangkauan YouTube dalam skala global. Saat ini, YouTube memiliki 76 bahasa, tapi grup pengguna yang menggunakan masing-masing bahasa tersebut berdiri secara mandiri tanpa interaksi dengan satu sama lain.
Jadi, ketika Anda hanya mengerti bahasa Indonesia, kemungkinan, Anda tidak akan mencari video dalam bahasa Korea. Apabila ke depan rencana YouTube ini sukses, Anda akan punya pilihan banyak video dari berbagai negara.