REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar dunia kejahatan siber yang menyerang Apple beberapa waktu lalu memang mengejutkan. Sebuah grup kejahatan siber mencoba memeras Apple dengan ancama ransomware. Mereka mengatakan bahwa akan melenyapkan perangkat Apple karena bisa menghapus seluruh data-data para pengguna.
Ancaman tersebut kian gencar diberikan pelaku karena pihak Apple tidak merespons serangan tersebut. Bahkan perusaahaan menolak membayar sejumlah uang tebusan kepada para pelaku.
Hal tersebut tentu membuat pelaku kejahatan siber jengkel. Namun pihak Apple tetal saja tidak khawatir dan no worries terhadap ancaman tersebut. Apple menegaskan, tidak ada data yang berhasil dicuri baik di dalam iCloud atau ID Apple pengguna.
Baca juga: Strategi Jitu Atasi Serangan Siber
Grup pelaku kejahatan siber tersebut memang tidak memiliki ciri dan identitas jelas. Namun menurut sebuah email yang dikirim ke situs bgr.com kelompok tersebut mengaku bernama Turkish Crime Family. Para pelaku mengancam bahwa serangan ransomware tersebut masih berlaku.
Apabila pihak Apple tidak membayar uang tebusan maka mereka akan melakukan penghapusan total pada 7 April 2017 mendatang. Pihak Apple tak bergeming, dan tetap memberitahukan pada pengguna bahwa semua data tetap aman.