REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tahun lalu, Josh Begley, seorang data artist dan editor di The Intercept, menciptakan aplikasi berita sederhana untuk iOS. Ini mengirimkan pemberitahuan ke perangkat Anda setiap kali serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat dilaporkan.
Ada peta yang menunjukkan di mana serangan pesawat tak berawak terjadi, dan log yang melacak masing-masing diantaranya. Tidak ada gambar, dan tidak ada wawancara.
Namun, itu disensor oleh Apple selama bertahun-tahun. Begley berusaha untuk membawa Metadata +, yang awalnya disebut Drones +, ke App Store belasan kali.
Dilansir dari laman Mashable Kamis (30/3), Kemudian akhirnya menjadi tersedia untuk diunduh pada Selasa, dan tiba-tiba dihapus lagi lima jam setelahnya. Begley menerima email dari Apple Selasa sore, yang memberitahukan kepadanya bahwa aplikasi dihapus, karena mengandung konten yang banyak pengguna akan keberatan.
Jadi, mengapa tepatnya Apel menghapus aplikasi Begley ini? Perusahaan ini pertama menolak aplikasi Begley karena itu tidak berguna, dan tidak menarik khalayak yang cukup luas. Penolakan kedua datang karena Begley menggunakan gambar Google Maps, tanpa branding Google yang benar. Ketiga, karena Metadata+ mengandung konten yang banyak penonton akan menemukan keberatan.