Kamis 30 Mar 2017 17:03 WIB

BSD akan Bangun 'Silicon Valley' Ala Indonesia

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih
Project Leader Digital Hub BSD City Irawan Harhap memberikan paparan pada acara Rembuk Republik di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3).
Foto: Republika/Prayogi
Project Leader Digital Hub BSD City Irawan Harhap memberikan paparan pada acara Rembuk Republik di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Perkembangan kota dengan komunitas bisnis digital seperti Silicon Valley di Amerika, terbukti mampu menghasilkan potensi keuntungan luar biasa besar. Peluang bisnis inilah yang dilihat Sinarmas Land, yang akan membangun kota 'Silicon Valley' ala Indonesia di Bumi Serpong Damai (BSD) City di Serpong, Tangerang Selatan.  

Project Leader Digital Hub BSD City, Irawan Harahap mengatakan BSD City melihat peluang ini sebagai salah satu potensi Indonesia jadi pemain digital dunia. Menurutnya peluang BSD untuk mewujudkan Digital Hub seperti Silicon Valley jauh lebih besar.

BSD pun telah mempersiapkan tahapan untuk  memulai komunitas Digital Hub ini. Irawan mengungkapkan dibutuhkan investasi senilai Rp 5-7 triliun untuk mewujudkan seluruh Digital Hub di BSD City. Pembiayaan akan diambil dari modal yang dimiliki Sinarmas Land.

Ekonomi Kreatif Jadi Modal Indonesia Hadapi Era Digital

"Kita buat infrastruktur kurang lebih membutuhkan dana Rp 150 miliar dan gedung tahap pertama akan dibangun senilai Rp 500 miliar yang akan selesai pada 2019 mendatang. Dan untuk tahun ini saja dibutuhkan dana Rp 700an miliar," ungkapnya saat diskusi Rembuk Republik 'Siapkah Indonesia Menghadapi Era Digital?' yang diselenggarakan Republika di Green Office Park 9, The Breeze, Sinarmas Land, Serpong, Kamis (30/3).

Ia mengungkapkan di Silicon Valley, Amerika cikal bakalnya merupakan perusahaan Start up teknologi yang kini bertumbuh besar. Untuk proyek Digital Hub, terangnya berbeda dengan Green Office Park, yang ditujukan memang untuk perkantoran. Karena itu Sinarmas Land menyiapkan tempat Digital Hub ini akan hadir sebagai komunitas digital yang sangat selektif.

"Konsepnya seperti Silicon Valley disiapkan per masing-masing perusahaan dan menyediakan fasilitas lingkungan yang memungkinkan mereka bisa bertumbuh dengan komunitasnya. Satu komunitas digital dengan komunitas digital lain saling terikat," ujar dia.

Saat ini diungkapkan dia, sudah ada beberapa perusahaan teknologi yang akan siap pindah ke Digital Hub ini, diantaranya Huawei, Sisco dan Microsoft. Beberapa diantaranya akan dipindahkan transit di Green Office Park terlebih dahulu sambil memunggu kompleks pertama jadi pada 2019 mendatang.

Lahan yang sudah disiapkan seluas 25 hektar yang nanti akan berfungsi sebagai market research untuk komunitas digital. "Kita akan pindahkan seperti Silicon Valley tapi ini di Indonesia. Dan untuk transportasi sudah akan kita siapkan konektivitas mulai kereta hingga jaringan tol dan transportasi lain," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement