REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa yang tak mengenal Ibu Soed? Seniman yang dikenal dengan ciptaan lagu anak-anak, hari ini menjadi Google Doodle. Peringatan hari kelahiran ke-109 Ibu Soed menjadi bagian dari Google Doodle dengan gambar Ibu Soed sedang bernyanyi dan tiga orang anak yang sedang mendengarkannya.

Ibu Soed yang bernama lengkap Saridjah Niung adalah salah satu tokoh seniman Tanah Air. Kecintaannya dunia seni musik, pendidikan, dan anak-anak, bisa terlihat dari karya-karya musiknya yang bernada ceria.

Ada beberapa karya yang dikenal hingga saat ini, di antaranya "Bunyi Hujan", "Hai Becak", "Menanam Jagung", "Kupu-kupu", "Burung Kutilang" dan "Nenek Moyang,". Tak kurang dari 200 lagu karangannya yang sampai saat ini masih dinyanyikan sebagai materi belajar di Sekolah, Baik Taman Kanak-kanak maupun Sekolah Dasar.

Tak heran, Google ikut merayakan hari kelahiran ibu Soed pada Ahad (26/3). Saridjah Niung lahir di Sukabumi, Jawa Barat. Selain sebagai guru, ia juga dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagi, penyiar radio, dan seniman batik.

Ibu Soed dikenal bukan dari karya batik atau penyiar radio, melainkan karena lagu-lagu anak yang diciptakan. Berawal dari melihat anak-anak didiknya di HIS (sekolah Belanda untuk orang pribumi pada zaman penjajahan) seperti kurang bahagia. Akhrinya Ibu Soed menciptakan lagu anak.

Ada beberapa lagu yang membakar jiwa nasionalisme, diantaranya lagu "Berkibarlah Benderaku", "Bendera Merah Putih", dan "Tanah Airku" yang diciptakan selama masa kolonial Belanda. Lagu-lagu itu juga hingga sekarang sering dilantunkan di sekolah-sekolah dan acara-acara bernuansa kenegaraan lainnya. Ibu Soed meninggal dunia di Jakarta pada 1993.

Ikuti Whatsapp Channel Republika