Kamis 23 Mar 2017 17:30 WIB

52 Persen Aplikasi Komputer Jarang Di-Update

Komputer
Foto: VOA
Komputer

REPUBLIKA.CO.ID, Avast, produk keamanan digital, mengungkap bahwa 52 persen aplikasi komputer jarang diupdate ke versi terbaru oleh pengguna. Hal ini menimbulkan pengguna rawan terekspos data pribadinya karena malware mengincar versi lama aplikasi agar dapat mengeksploitasi celah keamanannya.

Avast PC Trend Report January 2017 yang dibuat berdasarkan data dari produk AVG TuneUp menyoroti 10 aplikasi aplikasi dan hardware yang paling umum digunakan tapi jarang diupdate ke versi terbaru.

Data yang dikumpulkan secara anonim dari 116 juta komputer desktop dan laptop Windows yang menjalankan fitur Automatic Software Updater pada AVG TuneUp.

Berikut urutan aplikasi yang paling jarang diperbarui :

Java (Runtime 6,7), Oracle Corporation

Flash Player (Active X), Adobe Systems

Foxit Reader, Foxit Software

GOM Media Player, Gretech

Nitro Pro, Nitro Software

WinZip, Corel Corporation

DivX, DivX LLC

Adobe Shockwave Player, Adobe Systems

7-ZIP, Igor Pavlov

Firefox, Mozilla

Sebaliknya, aplikasi yang paling diperbarui adalah Google Chrome dengan 88 persen, Opera dengan 84 persen dan Skype dengan 76 persen telah diperbarui.

“Di dunia online, kebiasaan keamanan Anda seperti menjaga aplikasi agar selalu diperbarui sangat berperan besar dalam tingkat perlindungan Anda di Internet” menurut Ondrej Vlcek, Chief Technology Officer, GM and EVP Consumer Business di Avast.

“Menjalankan aplikasi usang membuat pengguna komputer rentan terhadap serangan dari hacker yang paham mengeksploitasi celah keamanan yang mudah ditemukan atau lawas. Penyebab pengguna masih menggunakan aplikasi usang mungkin dikarenakan karena pembaruan tidak terinstal dengan baik atau mereka menunda atau lupa untuk memperbarui meskipun telah diperingatkan.” katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement