Jumat 17 Mar 2017 05:45 WIB

Notifica, Aplikasi Khusus untuk Imigran

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Winda Destiana Putri
Notifica, aplikasi untuk para Imigran.
Foto: Mashable
Notifica, aplikasi untuk para Imigran.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Kebijakan anti-imigran Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat warga pendatang khawatir. Bisa jadi, keluarga atau kerabat mereka menjadi korban penangkapan yang dilakukan aparat.

Menghadapi hal tersebut, sebuah aplikasi yang dapat dipasang pada ponsel pintar dibuat untuk menghadapi konisi itu dimanapun. Adalah Notifica, aplikasi yang bertujuan untuk memberi informasi kepada keluarga atau lembaga hukum saat ada penangkapan warga asing.

Aplikasi ini bekerja dengan memasukan kontak keluarga, teman, pengacara atau grup advokasi kedalamnya. Pengguna cukup menekan dan menahan tombol pada layar ponsel untuk memberitahukan kejadian yang menimpa Anda di Amerika.

Nantinya, kontak yang dipilih itu akan menerima pesan pemberitahuan dari aplikasi Notifica. Pengguna dapat memakai contoh pesan dalam bahasa Inggris atau Spanyol, atau membuat pesan mereka sendiri.

Notifica dilengkapi dengan keamanan brupa PIN untuk menjaga privasi. Pengguna yang sekiranya menjadi incaran imigrasi juga bisa mengirim pesan kepada kerabat dengan mudah. Pesan yang sudah dikirim juga tidak meninggalkan jejak untuk menghindari pelacakan.

Director of Membership at Immigrant youth-led Organization United We Dream, Adrian Reyna mengatakan, imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Amerika sudah sangat tidak terkendali. Mereka menggangu dan mengintimidasi tahanan yang dtertangkap. "Saat Anda ditahan semua berlalu dengan cepat. Dalam kondisi yang serba membingungkan itu, sulit untuk memberi informasi kepada orang yang Anda percaya atau bahkan melakukan sesuatu," kata Reyna seperti dikutip Mashable.

Pengembang aplikasi, Huge yang bermitra dengan United We Dream berusaha membuat aplikasi ini memenuhi kebutuhan imigran di AS. Reyna mengatakan, Notifica memberikan waktu bagi komunitas imigran untuk membuat rencana guna menghadapi situasi terburuk. "Memencet tombol memang tidak menghentikan deportasi, tapi ini memberikan kesempatan bagi keluarga imigran untuk memberikan tambahan keamanan melalui rencana apapun yang sudah dibuat," katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement