Sabtu 11 Mar 2017 18:10 WIB

Teknologi Mengubah Cara Orang Bekerja

Rep: Gita Amanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penemuan teknologi. Ilustrasi
Foto: Wikipedia
Penemuan teknologi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan dan perkembangan teknologi "mengubah" manusia. Tak hanya pada cara hidup mereka tapi juga cara mereka bekerja dan menjalankan bisnis.

Pekerja konvensional mungkin diharuskan datang ke kantor untuk mengerjakan pekerjaan mereka. Tapi tidak dengan para pekerja di era digital saat ini. Banyak dari pekerja sekarang, yang umumnya merupakan generasi millennials, memiliki cara baru dalam bekerja.

Country Manager Human Resources IBM Indonesia Husein Samy mengatakan, para karyawan dan bisnis non-traditional kini mendobrak industri tradisional. Teknologi menurutnya mengubah cara orang dan bisnis berinteraksi saat ini.

Para karyawan maupun pemilik perusahaan yang digerakan orang-orang dari generasi millennial ini bekerja dengan pola yang berbeda. Mereka umumnya tak lagi terikat dengan waktu, seragam, maupun tempat bekera. Generasi yang juga dikenal dengan Generasi Y ini kata Husein, juga sangat bergantung pada teknologi.

"Mereka-mereka ini sangat mengharapkan lingkungan kerja yang penuh keterbukaan serta berharap feedback yang cepat dari apa yang mereka kerjakan," kata Husein saat menjadi pembicara di seminar Transform Your Organization Into A 21st Century Organization yang digelar Millennia 21st Century Academy di Arion Swiss Belhotel, Sabtu (11/3)..

Generasi Y ini menurutnya juga dikenal dengan Generasi C. Generasi ini menurutnya sangat bergantung pada teknologi dan tak lepas dari teknologi. Para karyawan di era digital, apalagi yang merupakan generasi C akan terhubung dengan seluruh komunitas di luar dari pekerjaan termasuk dengan klien melalui perangkat mereka.

Hal ini semestinya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan. Melalui interaksi mereka di sosial media atau internet, bisa diketahui apa yang sedang menjadi tren atau diminati klien perusahaan.

Di IBM menurutnya, sejak sebelum tahun 2000an telah diberlakukan peraturan agar karyawan bisa bekerja di mana saja. Saat ini menurutnya, sudah sangat memungkinkan pola kerja baru seperti itu. "Di IBM kami terbiasa karyawan bekerja tak selalu di kantor, mereka terkadang izin bekerja sambil bepergian. Prinsipnya asal pekerjaan itu beres," ujarnya.

Teknologi juga mengubah cara bisnis beroperasi. Untuk itu, perusahaan, katanya sekarang harus berpikir layaknya desainer. Mereka harus mengetahui apa yang diinginkan klien maupun karyawan.

Selain itu, contohlah cara perusahan rintisan bekerja. Mereka tak perlu menunggu semua infrastruktur lengkap untuk memulai sesuatu. Namun mereka mulai bergerak perlahan dan terus menyempurnakan apa yang mereka kerjakan. "Begitu punya ide cepat dikerjakan, baru nantinya disempurnakan," ujar Husein.

Namun Husein mengatakan, meski era digital telah semakin pesat namun fokus utama perusahaan tetap harus pada sumber daya manusia. Sebab katanya teknologi hanya membantu mempermudah, dan tetap dikendalikan oleh manusia. Kemampuan sumber daya manusia tetap harus diperhatikan. Tapi hendaknya perusahaan lebih terbuka menghadapi perkembangan teknologi yang kian pesat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement