REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Massachusetts baru-baru ini memperkenalkan sebuah robot pintar yang dapat membaca pikiran manusia bernama Baxter. Baxter bisa mengoreksi kesalahan-kesalahan yang ia buat hanya dengan membaca sinyal otak seseorang.

Baxter merupakan robot dengan wajah animasi namun dilengkapi lengan yang besar seperti Hulk. Baxter ini adalah bagian dari percobaan interaksi antara manusia dengan robot.

Untuk mengetahui kemampuan komunikasi Baxter, si robot dihadapkan dengan seorang wanita yang telah dipakaikan penutup kepala. Penutup kepala tersebut dilengkapi dengan alat bernama electroencephalography (EEG) yang berfungsi untuk merekam aktivitas otak.

Dengan EEG ini, sinyal dari otak si wanita akan diterjemahkan oleh sistem ke dalam kode yang dapat dimenegrti oleh Baxter. Komunikasi yang terbentuk antara Baxter dan wanita tersebut kurang lebih seperti sedang melakukan telepati.

Dihadapan wanita, Baxter diberi tugas menyortir cat dan kabel lalu meletakkan keduanya ke dalam wadah terpisah. Ketika Baxter melakukan kesalan, sinyal dari otak wanita mengirimkan kode kepada Baxter dan si robot pun dengan mudah mengoreksi keselahannya.

Dilansir University Herald, direktur Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) dari MIT Daniela Rus mengatakan bahwa Baxter dapat beradaptasi dengan cara berpikir seseorang. Menurut Rus, teknologi EEG dapat meningkatkan cara berkomunikasi manusia dengan robot tanpa harus menuliskan atau memerintahkannya.

Rus mengatakan, dengan kemampuan seperti ini, robot nantinya dapat bekerjasama dengan manusia untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien. Hal ini sangat berbeda dengan pandangan kebanyakan orang yang berpendapat bahwa robot dapat mencuri pekerjaan manusia di masa depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika