Jumat 10 Mar 2017 08:25 WIB

Stephen Hawking Ingatkan Perlunya Pengendalian Teknologi

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Stephen Hawking
Stephen Hawking

REPUBLIKA.CO.ID, Fisikawan dunia Stephen Hawking mengingatkan pentingnya pengendalian teknologi. Menurut pria 75 tahun itu, warga dunia perlu menemukan cara pencegahan sebelum artificial intelligence alias kecerdasan buatan berbalik menghancurkan umat manusia.

"Risiko nyata kecerdasan buatan justru terletak pada kompetensinya, karena temuan super cerdas akan melakukan tujuan pembuatannya dengan ekstrem. Jika itu tak selaras dengan manusia, kita dalam masalah," tuturnya.

Hawking mengatakan, agresi telah dimiliki manusia bahkan sejak peradaban bermula, yang berguna untuk bertahan hidup. Namun, kemajuan teknologi bisa membuat agresi itu menjadi elemen penghancur, seperti memicu perang nuklir atau perang biologi.

Pada 2015, Hawking pernah menyebutkan hal serupa, dengan menganalogikan manusia dengan semut. Ia mencontohkan sarang semut bisa tanpa sengaja hancur hanya karena letaknya berdekatan dengan lokasi proyek energi hijau tenaga air.

Sebagai antisipasi, ia menyarankan semacam bentuk pemerintahan dunia yang memungkinkan adanya kendali tersebut. Hawking menyebutnya sebagai alternatif paling ideal, meski ia sadar saran itu bukan tanpa masalah tambahan seperti risiko berubah menjadi tirani.

"Semua ini mungkin terdengar seperti ancaman malapetaka tapi saya optimis umat manusia dapat bangkit menghadapi tantangan kecerdasan buatan," ucapnya, dilansir dari laman Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement