Senin 06 Mar 2017 18:08 WIB

Norton Luncurkan 'Wi-Fi Privacy' Untuk Hentikan Hacker Curi Informasi Pribadi

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
WiFi. Ilustrasi
Foto: Reuters
WiFi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Norton by Symantec meluncurkan Norton Wi-Fi Privacy di Indonesia, akhir pekan kemarin. Adalah sebuah solusi ponsel yang mudah digunakan, membantu meiindungi informasi konsumen dari intaian hacker pada jaringan wireless (Wi-Fi) yang tidak aman. 

"Konsumen seringkali terlalu berpuas diri ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi publik, dan meyakini bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada mereka," ujar Nick Savvides, Security Advocate, Consumer Business Unit, Symantec di Jakarta. Berdasarkan Norton Cyber Security Insights Report 2016, lebih dari dua orang Indonesia (26 persen) mengakui, mereka terbiasa menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

Secara umum, 77 persen orang Indonesia mengatakan, Wi-Fi publik sangat bermanfaat untuk mengecek email, mengirimkan dokumen, dan mengakses akun-akun media sosial secara cepat. Sebagian besar orang Indonesia menyadari risiko-risiko menggunakan jaringan Wi-Fi publik, dimana 62 persen menyatakan bahwa mereka tidak akan memasukkan data keuangan pribadi mereka secara online saat terhubung ke jaringan Wi-Fi pubiik. Namun, 51 persen diantara mereka tidak dapat mengidentifikasi apakah jaringan Wi-Fi yang mereka gunakan aman. Hanya 36 persen yang menggunakan sebuah Virtual Private Network (VPN). 

"Norton Wi-Fi Privacy membantu melindungi beragam informasi, seperti password dan nomor kartu kredit, serta mencegah akses bagi para hacker yang mungkin sedang menyadap di jaringan yang sama," ungkap Nick Savvides.

Norton Wi-Fi Privacy tersedia untuk layanan berlangganan tahunan untuk 1, 5 atau 10 perangkat yang kompatibel dengan perangkat Windows, Mac, Android atau iOS. Harga Norton WiFi Privacy dimulai dari SGD 59,99 atau Rp 563.912, layanan ini bisa didapatkan melalui http://norton.com.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement