Jumat 03 Mar 2017 08:59 WIB

Aneh, tak Ada Salju di Chicago pada Musim Dingin Ini

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Musim dingin di Chicago. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Musim dingin di Chicago. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Selama lima bulan dalam satu tahun, Chicago selalu mengalami musim dingin yang sangat dingin. Suhu yang teramat dingin bahkan bisa membuat rambut membeku jika terlalu lama berada di luar ruangan.

Selama musim dingin, jalan-jalan di Chicago pasti diselimuti oleh salju tebal yang tidak kunjung mencair. Januari-Februari merupakan periode yang sangat dingin di mana orang-orang akan sulit merasa nyaman berada di luar ruangan. Memasuki Maret, suhu udara sudah lebih 'membaik' menjadi -4 derajat Celcius sehingga orang-orang dapat mengenakan jaket musim dingin yang lebih ringan.
 
Cuaca teramat dingin, salju tebal dan kondisi berangin yang biasa dijumpai warga Chicago setiap musim dingin tidak terjadi tahun ini. Warga Chicago mengalami musim dingin aneh di mana selama 18 hari pada Februari suhu udara 'hanya' 4,4 derajat Celcius. Ini merupakan pola cuaca yang sangat tidak biasa di sana.
 
Seperti dilansir Science Alert pada 18-22 Februari, suhu udara bahkan menjaid lebih hangat. Pada periode tersebut suhu udara yang terjadi hanya berkisar antara 67-70 derajat Fahrenheit atau sekitar 20 derajat Celcius.
 
Suhu yang menjadi lebih hangat bukan satu-satunya 'kejutan' bagi warga Chicago. Sebagai kota yang sangat bersalju, merupakan hal normal untuk melihat salju menumpuk di jalan dan sekolah yang tetap beroperasi dalam kondisi badai salju di Chicago. Padahal dengan badai salju yang sama, sekolah-sekolah di kota lain biasanya tidak akan beroperasi.
 
Akan tetapi tahun ini Chicago tidak menemukan sedikitpun salju yang menutupi jalan selama Januari-Februari. Menurut National Weather Service Station, tak adanya salju di Chicago merupakan pertama kalinya terjadi dalam 146 tahun.
 
Cuaca hangat tak biasa ini bukan hanya terjadi di Chicago. Wilayah East Coast dan Midwest di Amerika Serikat lainnya juga diketahui mengalami cuaca yang lebih hangat dari biasanya.
 
Diketahui ada ribuan laporan cuaca hangat yang terjadi di Amerika Serikat selama 17-24 Februari yang serahusnya lebih dingin. Hanya terdapat 41 laporan cuaca dingin dalam periode waktu yang sama. Meski banyak laporan cuaca hangat, tidak adanya salju di Chicago selama Januari-Februari merupakan hal yang paling mengejutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement