Kamis 02 Mar 2017 06:16 WIB

Peneliti Australia Temukan Penyaring Racun Arsenik

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
Penyaring air. Ilustrasi
Foto: Sciencealert
Penyaring air. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keracunan arsenik dari air minum merupakan masalah kesehatan bagi 137 juta orang di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Namun, penemuan baru menjadi harapan dalam memecahkan masalah tersebut.

Saat ini, sistem untuk menghilangkan arsenik dari air dalam tanah seperti reverse osmosis atau pertukaran zat besi, yang tidak efektif dan efisien. Alat tersebut pun tidak banyak digunakan di negara-negara yang benar-benar membutuhkannya, seperti Vietnam dan Bangladesh.

 

Jika masyarakat terus mengonsumsi air yang tercampur arsenik akan mengakibatkan pelbagai jenis kanker dan gangguan pencernaan. Banyak pula masalah kesehatan yang dapat diperoleh.

Tim peneliti asal University of Technology Sydney (UTS), Australia menciptakan teknologi murah dan mudah untuk membantu. Sistem yang digunakan dengan konsep daur ulang.

 

Mereka melakukan kerja sama dengan Vietnam National University, Vietnam Academy of Science and Technology, serta mitra lokal dari Vietnam untuk mendesain teknologi sederhana itu. "Ada tiga komponen kunci untuk sistem ini: membran organik, tangki atau drum di mana membran dimasukkan, dan kartrid serap dibuat dari produk limbah industri yang tersedia secara lokal," kata pemimpin peneliti, Saravanamuth Vigneswaran dikutip dari Sciencealert.

Membran yang digunakan pada dasarnya merupakan jenis penghalang yang selektif dana akan menghilangkan bakteri dan padatan dari air tanah yang terkontaminasi. Dengan cara itu akan membuat air menjadi bersih dan aman untuk diminum.

"Filtrasi dapat didukung oleh gravitasi atau solar atau dengan pompa tangan. Membran akan bertahan hingga tiga tahun, sedangkan kartrid menyerap arsenik dan diganti secara berkala dengan yang baru (setiap tiga sampai enam bulan)," kata Vigneswaran.

Sampah kartrid pun akan dapat diubah menjadi bahan bangunan yang aman. Sehingga sistem pembuangan limbah arsenik juga menjadi aman bagi lingkungan sekitar.

Tim peneliti mengatakan, produk mereka dapat diproduksi, dipasang, dan dikelola oleh produsen lokal. Nantinya konsep ini akan memperdayakan masyarakat dan menjadi penghasilan untuk mereka.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement