REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NASA berencana menempatkan manusia dalam misi peluncuran pertama roket //Space Launch System (SLS) untuk membawa kembali manusia ke Bulan atau Mars. Roket ini disebut-sebut sebagai roket paling powerful pertama yang akan diterbangkan NASA.

Dalam sebuah perubahan besar, seperti dilansir Science Alert, NASA sedang mempertimbangkan menambahkan awak astronot ke misi Exploratio Mission 1 (EM-1)nya. Misi ini dijadwalkan akan dimulai pada September 2018.

Namun untuk mewujudkan hal itu, NASA harus melakukan beberapa upgrade pada roket SLSnya. Ini dilakukan untuk mengakomodasi manusia dalam perjalanan tersebut.

Keputusan baru NASA yang mengejukan ini digambarkan sebagai "bom pengumuman". Ini dilihat luas sebagai tanda dari pemerintahan Donald Trump yang menyatakan minatnya untuk membawa kembali astronot ke Bulan.

NASA Administrator Robert Lightfoot mengungkapkan rencana tersebut pekan ini. Ia mengungkapkan studi baru untuk menilai kelayakan dengan menambahkan kru pada misi EM-1. "Saya tahu tantangannya berkaitan dengan proposisi ini, seperti kelayakan teknis, sumber daya tambahan dan jelas butuh kerja keras ekstra hingga tanggal peluncuran," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika