REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Citi meluncurkan MobilePASS, solusi digital baru yang meniadakan keharusan bagi pengguna korporasi untuk menggunakan token saat hendak melakukan login. MobilePASS adalah token non-fisik berbasis aplikasi.
Hal itu memungkinkan penggunanya memanfaatkan smartphones miliknya untuk mendapatkan kode akses tanpa harus terhubung dengan jaringan konektivitas untuk masuk ke dalam berbagai platform unggulan e-banking yang ditujukan bagi institusi, termasuk CitiDirect BE®, CitiDirect BE® Mobile dan CitiDirect BE® Tablet. Selama ini pengguna korporasi diharuskan membawa alat fisik berupa token untuk mendapatkan kode akses login, yang juga berfungsi menjaga keamanan otentikasi untuk dapat mengakses akun dan transaksi mereka pada CitiDirect BE®.
Dengan adanya MobilePASS, yang tersedia di semua ponsel pintar, token fisik terpisah tidak lagi diperlukan. MobilePASS menggabungkan kemampuan login cepat dan keamanan yang kuat dalam menyediakan pengalaman perbankan institusional omni-channel yang lebih nyaman.
Asia Pacific Head of Channel and Enterprise Services, Treasury and Trade Solutions Keng-Mun Lee mengatakan MobilePASS mudah digunakan dan meningkatkan kualitas dalam memberikan pengalaman login bagi pengguna korporasi, mulai dari CFO yang ingin melihat analisis transaksi, bendahara perusahaan yang hendak menyetujui transaksi di sela-sela kesibukan, hingga karyawan yang harus terhubung dari kantor atau bekerja dari rumah.
"Selain itu, solusi ini juga meningkatkan keamanan proses login sambil tetap mematuhi persyaratan peraturan yang berlaku," ujarnya di Jakarta, Minggu (19/2).
Mengakses MobilePASS dapat dilakukan secara cepat dan mudah – pengguna CitiDirect BE® saat ini maupun yang baru dapat mengunduh aplikasinya melalui smartphones mereka di Apple App, Blackberry World, Google Play, dan Window Stores. Para pengguna juga dapat menggunakan fitur keamanan perangkat mobile tambahan, seperti PIN, Swipe dan Fingerprint ID untuk memaksimalkan keamanan MobilePASS pada smartphones mereka. "Citi merupakan bank global pertama yang meluncurkan solusi soft token pada smartphones kepada klien korporasi di 80+ negara secara global," jelas dia.
Di Asia, MobilePASS kini tersedia di Bangladesh, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Sepanjang 2017, solusi ini juga rencananya akan diluncurkan di pasar Asia lain, termasuk Australia, Hong Kong, New Zealand, dan Taiwan.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi menambahkan dunia semakin bergerak ke arah digital dan begitu pula di Indonesia, di mana mendefinisikan digitalisasi perbankan sebagai Mobile First. "Kami ingin menjadi bagian integral dari digitalisasi di negeri ini, melalui inovasi berkelanjutan yang akan memungkinkan klien kami mendapatkan cara yang jauh lebih mudah dalam melakukan transaksi perbankan korporasi, langsung dari genggaman tangan mereka. Hadirnya MobilePASS di Indonesia adalah bukti dari keunggulan kami dalam menghadirkan teknologi terbaru dengan cepat dalam industri perbankan di Indonesia," ungkapnya.
Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia Vincent C. Soegianto menambahkan, Indonesia adalah negara dengan tingkat adopsi yang cukup tinggi terhadap penggunaan mobile internet, dan juga semakin meningkat pada penggunaan mobile banking. Sebagai bank global pertama di Indonesia yang meluncurkan solusi soft token pada smartphones untuk klien korporasi, kami percaya MobilePASS memberikan nilai tambah bagi klien kami dalam mobilitas dan efektivitas proses bisnis internal perusahaan.
"Sejak perkenalannya tahun lalu, perusahaan di Asia yang mengutamakan kecanggihan teknologi telah menggunakan MobilePASS dan hingga saat ini telah memakainya untuk masuk secara aman ke dalam CitiDirect BE®, Mobile maupun Tablet, sebanyak lebih dari 10 ribu kali," tandasnya.
CitiDirect BE®, platform e-banking untuk institusi yang dimiliki oleh Citi, tersedia di 95 negara dalam 26 bahasa dan dapat melakukan transaksi dalam 140 mata uang. Platform ini memiliki akses tunggal dan terpusat untuk klien korporasi ke seluruh kas global, perdagangan, likuiditas, dan pelayanan investasi. Platform Citi yang tak tertandingi ini mendukung 525.000 pengguna dengan lebih dari 340 juta transaksi per tahun, dengan nilai lebih dari USD 48 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
