REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Telkomsel berencana menambah tower base transceiver station (BTS) sebanyak 15 ribu unit di seluruh Indonesia pada tahun ini. Saat ini, Telkomsel memiliki lebih dari 100 ribu tower BTS.
Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid mengatakan, pada 2016 Telkomsel membangun sekitar 18 ribu tower BTS. Nantinya, tower-tower BTS yang dibangun tahun ini sekitar 80 persennya akan mendukung jaringan 4G. Sisanya jaringan 2G dan 3G.
“Hampir semuanya pembangunan BTS di kota. Tahun ini kami memperkuat sinyal di kota existing,” kata Mas’ud kepada wartawan di sela-sela peresmian GraPARI di Galaxy Mall Surabaya, Senin (13/2).
Menurutnya, pembangunan tower-tower BTS itu untuk memperkuat kota/kabupaten yang sudah memiliki jaringan 4G. Sementara pengguna jaringan 2G sebagian besar sudah beralih ke jaringan 3G dan 4G.
“Yang 2G kami mengikuti costumer, kalau sudah tidak dipakai akan kami alihkan ke jaringan 4G,” kata dia.
Di samping itu, saat ini Telkomsel telah membangun tower BTS yang mendukung jaringan 4.5G yang tersebar di 10 kota di Indonesia. Dalam waktu dekat, Telkomsel juga akan membangun tower BTS yang mendukung jaringan 5G.
Dari sisi digital, Telkomsel mendorong penggunaan aplikasi My Telkomsel yang bisa diunduh di ponsel pintar. Aplikasi ini bisa dimanfaatkan pelanggan untuk membeli produk-produk Telkomsel, seperti voucher, paket data, dan lainnya.
“My Telkomsel usernya sekitar 14 juta orang, dari total 175 juta pelanggan Telkomsel. Harapannya semua pengguna smartphone menggunakan My Telkomsel untuk interaksi dengan kami,” harapnya.