Ahad 12 Feb 2017 07:24 WIB

Camping, Solusi Bagi Anda yang Sulit Tidur

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
Berkemah atau kemping. Ilustrasi
Foto: ABCNews
Berkemah atau kemping. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Bagi orang yang memiliki permasalahan sulit tidur, berakhir pekan dengan melakukan kemping atau berkemah mungkin bisa menjadi solusi yang membantu. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology, menghabiskan waku beberapa malam jauh dari kehidupan modern yang dilengkapi lampu listrik dapat membuat seseorang tertidur lebih awal.

Para peneliti dalam penelitian tersebut menyebutkan jam biologis seseorang sebagian besar diatur oleh paparan cahaya. Sementara, lingkungan hidup modern yang sarat dengan cahaya lampu listrik dapat merusak jam biologis. "Hasil penelitian menunjukkan bahwa berkemah dapat mengatur ulang kembali jam biologis, karena paparan cahaya hanya berasal dari matahari," kata Kennet Wright, seorang asisten profesor di departemen kinesiologi dan fisiologi, Universitas Colorado Boulder dikutip Live Science.

Dengan kata lain, semakin menjauh seseorang dari lingkungan pencahayaan modern dapat membantu mereka untuk mensinkronisasikan jam biologis seseorang secara alami dengan siklus siang dan malam. Tingkat melatonin atau hormon tidur seseorang dapat berubah sebagai respon terhadap cahaya.

Pada saat berkemah, seseorang tidur 2,5 jam lebih cepat dari biasanya. Hal ini akan berpengaruh pada waktu tidur sekembalinya dari berkemah.

Kendati demikian, menurut para peniliti, berkemah bukanlah satu-satunya pilihan untuk menormalkan jam biologis. Seseorang cukup fokus menjaga jadwal tidur dengan teratur dan mengurangi paparan cahaya listrik dimalam hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement