REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat Donald Trump aktif mencuit di dua akun Twitter. Pertama akun @realDonaldTrump yang sudah sejak lama ia gunakan dan akun @POTUS yang beralih padanya sejak ia menjabat sebagai pemimpin.

Akun Potus juga dikelola oleh asisten presiden dan Direktur Media Sosial Gedung Putih, Dan Scavino Jr. Cuitan Potus yang ditulis sendiri oleh Trump ditandai “DJT” di bagian akhir unggahan.

Gaya Trump di media sosial itu dinilai tak bisa ditiru di Indonesia. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, berpendapat infrastruktur di Indonesia belum memadai jika seorang presiden Indonesia memiliki dua akun.

“Saya kira belum waktunya,” kata Anang.

Selain perbedaan infrastruktur, tingkat melek media dan teknologi masyarakat juga patut diperhitungkan. Di Amerika, bisa jadi dua akun presiden tak menimbulkan masalah dan mereka dapat menerimanya. Tetapi, hal itu berbeda jika diterapkan di tanah air. Ia menilai masyarakat akan kesulitan memilah informasi jika Presiden Jokowi memiliki dua akun medsos.

“Akan susah memisahkan karena ini satu orang,” kata Anang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika