REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih menggunakan telepon pintar Android yang tidak aman. Trump tampaknya masih mengakses ponsel tersebut dan menggunakannya untuk berkicau lewat Twitter dari Gedung Putih sembari menonton televisi.
Menurut sejumlah ahli keamanan, telepon pintar individual sangat rawan peretasan, sebagaimana diwartakan laman CNET, Kamis (2/2). "Jika saya bisa masuk dan mengkloning ponsel Anda, saya akan memiliki akses terhadap Anda. Anda bahkan tidak akan mengetahuinya," kata Larry Johnson, seorang pensiunan Secret Service AS yang kini bekerja di CyberSponse.
Secret Service AS sendiri telah memberikan Trump sebuah ponsel aman untuk inagurasinya. Menurut Johnson, smartphone itu memiliki kemampuan terbatas.
Barack Obama sebelumnya menggunakan BlackBerry yang diberikan Secret Service untuk mengakses akun Twitter @POTUS. Hingga kini belum ada komentar lebih jauh dari Gedung Putih mengenai kabar ini.