REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Xiaomi meluncurkan Mi Notebook Air Juli 2016, lalu model yang mendukung 4G pada Desember. Model 4G awalnya diperkirakan akan menjadi kelanjutan seri Mi Notebook Air, tapi rupanya hanya varian tambahan.
Perusahaan Cina tersebut dikabarkan sedang memperiapkan generasi kedua Mi Notebook Air, yang diperkirakan akan keluar tahun ini. Meski pun belum ada bocoran spesifikasi, sebuah laporan menyatakan notebook itu akan memakai rangka ultraringan magnesium-lithium, seperti yang diberitakan laman GSM Arena.
Dengan bahan tersebut, perangkat akan lebih ringan dari Mi Notebook Air 12,5 inci yang berbobot 1,07 kilogram. Sebagai perbandingan, Lavie Z 13,3 inci dari NEC keluaran 2012 juga memakai campuran magnesium-lithium sehingga berbobot 0,88 kilogram. Sementara Mi Notebook Air 13,3 inci 1,28 kilogram.
Rangka Mi Notebook akan diproduksi eksklusif oleh perusahaan joint-venture Cina, yang didirikan oleh penyedia solusi manajemen thermal TaiSol Electronics (Taiwan) dan ShinSho (Jepang), sedangkan Inventec akan bertindak sebagai ODM. Campuran magnesium-lithium membuat rangka lebih ringan 75 persen dibandingkan dengan yang menggunakan aluminium, tapi tetap kokoh. Kekurangannya, perangkat berbasis bahan tersebut cenderung berharga mahal.