Selasa 03 Jan 2017 14:45 WIB

FDA Keluarkan Peringatan Keamanan Medis

Rep: MGROL85/ Red: Winda Destiana Putri
Rumah Sakit saat ini rawan diretas oleh hacker.
Foto: BBC
Rumah Sakit saat ini rawan diretas oleh hacker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federal Drug Administration (FDA) AS telah mengingatkan bahwa peretas terus menargetkan perangkat medis dan rumah sakit. Peringatan tersebut datang dalam aturan FDA baru yang menentukan bagaimana pembuat peralatan medis harus mengatasi ancaman cyber.

Produsen harus selalu waspada dan pastikan mereka bisa mengetahui kelemahan yang ditemukan dalam gadget. Aturan yang datang ini karena melihat kelemahan yang ditemukan dalam banyak perangkat medis, dan rumah sakit terkena malware. "Ancaman cyber selalu hadir, dan terus berubah," tulis Dr. Suzanne Schwartz, FDA associate director dilansir BBC.

Jaringan Rumah Sakit mengalami upaya serangan konstan yang dapat menimbulkan ancaman bagi keselamatan pasien. Untuk mengatasi ancaman pada perangkat di rumah sakit atau dipakai oleh produsen, pasien perlu berpikir tentang keamanan. Beberapa peneliti diancam dengan tindakan hukum setelah menyoroti masalah dalam defibrillator dan pompa infus obat.

Beberapa juga telah mendokumentasikan serangan pada potongan besar peralatan seperti scanner MRI. Banyak rumah sakit juga menjadi korban serangan ransomware pada tahun 2016 yang membuat data pasien mereka tidak dapat diakses. Bahkan hal ini menyulitkan pasien untuk mendapatkan pelayanan pembayaran yang baik.

"Melihat banyaknya hacker yang semakin canggih dalam melakukan tugasnya mencuri data pribadi dan sengaja melumpuhkan peralatan medis, ini merupakan risiko keamanan cyber yang akan terus berkembang," tulis Dr. Schwartz. FDA menunjukkan bahwa aturan tidak mengikat secara hukum melainkan merupakan saran untuk produsen. Namun, produsen harus memberitahukan regulator jika cacat dalam produk menyebabkan seseorang yang dirugikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement