REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan belajar tidak harus melulu dilakukan dengan cara yang serius tetapi juga bisa dikemas melalui permainan-permainan. Seperti yang tengah dilakukan oleh para peserta Pesantren Sains dan Matematika di Masjid Agung At Tin, Sabtu (31/12).
Dalam acara ini peserta yang terdiri atas anak SD dan SMP diajak belajar sains dan matematika melalui sejumlah permainan seperti kartu Nara. Permainan ini membantu anak anak memahami operasi perkalian, pembagian, penambahan, dan pengurangan dalam matematika.
Ada pula permainan Rush Our yang menuntut kejelian peserta untuk memindahkan mobil-mobilan keluar dari kotak tanpa mengangkatnya. "Permainan yang disediakan lebih banyak tentang menyusun strategi," kata Muchammad Fachri selaku penanggungjawab acara Pesantren Sains dan Matematika.
Para peserta tampak antusias untuk menyelesaikan sejumlah permainan. Seperti yang dirasakan peserta kelas 5 SD, Muhammad Robbi Akbar. Meski sedikit sulit, menurut Robbi permainan di Pesantren Sains dan Matematika sangat menantang. "Susah-susah gampang tapi belajarnya jadi seru," kata Robbi.
Robbi mengaku tidak begitu menyukai pelajaran sains dan matematika tetapi dengan dikemas seperti sedang bermain membuatnya tidak bosan dan justru bisa belajar dengan santai. Karenanya, jika ada acara serupa tahun depan Robbi berencana untuk ikut berpartisipasi kembali.
Hal serupa juga dirasakan oleh Caroline Falisha, siswa kelas 7 SMP Global Sevilla Puri. Menurut Caroline, kegiatan ini lebih bermanfaat dibanding tidak melakukan apa-apa ketika liburan. "Selain refreshing bisa sekalian belajar," kata Caroline.