Rabu 14 Dec 2016 12:00 WIB

Daya Beli Masyarakat Indonesia Masih Kuat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Seorang karyawan menunjukan produk Panasonic Gobel
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang karyawan menunjukan produk Panasonic Gobel

REPUBLIKA.CO.ID, ‬‪BANDUNG -- ‬Kondisi perekonomi Indonesia saat ini ternyata tidak selesu seperti yang dipersepsikan banyak pihak. Bahkan, menurut Associate Director Director PT Panasonic Gobel Indonesia, Achmad Razaki, pasar Indonesia memiliki daya beli yang cukup baik, terutama di beberapa titik justru cukup kuat.

‬Salah satu indikatornya, menurut Achmad, adalah saat penjualan produk premium Panasonic si Jakarta September lalu. ‬"Saat itu kami meluncurkan satu set audio system dengan harga Rp 650 juta per set. Dalam waktu tiga jam terjual tiga set," ujar Achmad saat Peluncuran Lemari Es BB Series dan Mesin Cuci Seri 7 di The Papandayan Hotel, Selasa petang (13/11).

Selain itu, dalam kurum waktu yang sama, Panasonic menjual set peralatan elektronik seharga Rp 75 juta per set sebanyak 13 set. Jika dirata-ratakan, dalam kegiatan tersebut Panasonic mendapatkan omzet Rp 2 miliar-Rp 2,5 miliar per jam. "Ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya beli masyarakat itu ada," katanya.

Menurut Achmad, kemampuan daya beli masyarakat Indonesia masih ada, tapi tinggal bagaimana pelaku usaha memenuhi kebutuhan pasar melalui produknya. Oleh karena itu, Panasonic hadir untuk memenuhi kebutuhan pasar akan produk elektronik yang efisien, higienis, dan ramah linkungan.

"Dengan konsep tersebut, sejak 2014, untuk produk elektronik kebutuhan rumah tangga (home appliances) Panasonic mencetak pertumbuhan di atas 50 persen per tahun," ujarnya.

Saat ini, kata dia, dari sisi market share Panasonic menempati posiai ketiga secara nasional dan membidik posisi pertama pada 2018. Strategi yang dilakukan untuk merealisasikan target tersebut adalah dengan meningkatkan touch point, seperti pertokoan, distributor dan rekanan. "Kami juga melakukan roadshow ke tujuh kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Jambi, dan lainnya," katanya.

‬Panasonic, menurut dia, juga terus meningkatkan kegiatan exhibition utuk memberikan pengalaman bagi calin konsumennya, termasuk di Bandung. Ia mengatakan, pasar Bandung dan Jabar pada umumnya menjadi salah satu fokus bidikan Panasonic tahun ini.

Sementara menurut Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga,  dibidiknya Jabar secara khusus, karena populasinya yang besar. Ia mengatakan, bagi Panasonic, posisi Jabar setara dengan Jakarta Bogor Depok Tengarang dan Bekasi (Jabodetabek).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement