REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah Anda sudah yakin charger iPhone yang Anda gunakan saat ini aman? Berhati-hatilah, karena seluruh charger palsu iPhone dapat membahayakan keselamatan pengguna.
Banyak para pengguna iPhone yang memilih mengganti chargernya yang rusak dengan yang palsu karena harga yang jauh lebih murah. Namun, tanpa mereka sadari, charger palsu memiliki konsekuensi yang bisa berakibat fatal.
Dalam sebuah survei ditemukan bahwa 99 persen dari charger iPhone palsu gagal dalam tes keselamatan dasar. Hanya tiga dari 400 charger palsu yang dapat melindungi pengguna dari ancaman setrum listrik yang serius.
sebanyak 400 charger yang diuji coba tersebut didatangkan dari delapan negara termasuk Amerika Serikat, Cina dan Australia. Tes dilakukan oleh spesialis keamanan Underwriters Laboratories (UL). Dalam tes tersebut, UL menerapkan tegangan tinggi ke 400 charger palsu untuk menguji tingkat isolasi.
Kebanyakan pengguna membeli charger palsu secara online dan tidak banyak pengguna yang mengetahui charger yang mereka beli buka produk asli. Temuan ini didapatkan setelah Apple mengeluh produk charger palsunya membanjiri Amazone.
Apple pun mengaku telah melayangkan gugatan terhadap sebuah perusahaan di New Jersey atas produk charger palsu yang dijual di Amazone. Dalam gugatan tersebut Apple mengemukakan dampak dan risiko buruk dari penggunaan charger palsu mulai dari panas yang berlebih, terbakar hingga terkena sengatan listrik dilansir laman Digitaltrends.