Senin 05 Dec 2016 13:28 WIB

Tulwe Berikan Beasiswa di Negara Berkembang

Tulwe Global Music Contest.
Foto: Youtube
Tulwe Global Music Contest.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tulwe Inc, perusahaan teknologi dari Silicon Valley November lalu meluncurkan Kontes Musik Global mereka yang pertama di Dubai. Acara tersebut dimeriahkan oleh aktor Hollywood Boris Kodjoe sebagai pembawa acara dan turut mengundang bintang musik multi-platinum Akon, serta bintang tamu dari Ghana, Becca. 

Sampai pada tanggal 1 Februari tahun 2017, Tulwe Inc akan fokus melakukan perjalanan keliling dunia mencari penyanyi berbakat yang layak memenangkan kontrak senilai 1 juta dollar AS melalui kontes musiknya. 

CEO sekaligus salah satu perintis Tulwe Inc Anthony Karim Adam mengatakan perusahaannya meyakini teknologi perekaman untuk ponsel pintar akan segera terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadikan proses audisi musik secara online suatu hal yang akan hadir cepat atau lambat. Semua elemen-elemen ini memposisikan Tulwe beberapa langkah di depan pengembang teknologi lainnya yang mungkin memiliki ide serup. 

Adam menjelaskan kalau Tulwe bukan hanya aplikasi kontes musik, namun juga sebuah ‘ekosistem dalam pembangunan’. Setidaknya masih ada dua produk lagi terkait media sosial yang akan diluncurkan perusahaan tersebut pada tahun 2017. Hal ini sesuai dengan slogan mereka yang berbunyi “Brave New World” atau “Dunia Baru yang Berani”, karena tujuan akhir mereka adalah mengubah cara orang berinteraksi dalam sosial media melalui aplikasi termutakhir.

Adam percaya bahwa 5 tahun mendatang, perusahaan tidak akan berlomba untuk merebut pembeli, namun akan fokus kepada interaksi orang-orang dalam media sosial. Berbasis pemikiran ini, salah satu strategi Tulwe dalam mendorong interaksi dalam aplikasi mereka adalah pemberian beasiswa akademis.

“Jika anda memperhatikan program akademis kami, pilihan-pilihan calon penerimanya berasal dari negara berkembang,” ujar Adam. Ia merasa bahwa seringkali kelompok orang inilah yang memiliki hambatan finansial dalam mengejar pendidikan.

Menurut Adam, aplikasi musik Tulwe tidak akan ‘berlawanan’ langsung dengan acara kontes musik televisi seperti X-factor dan American idol, karena masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Namun, tidak memungkiri kemungkinan jika interaksi dalam aplikasi semakin ramai, maka Tulwe bisa menjadi saingan terhadap acara-acara tersebut.

Pada tiga bulan kedepannya, Tulwe akan fokus terhadap beberapa hal. Pertama, Tulwe akan melaksanakan program promosi besar-besaran di manca-negara untuk mengenalkan dan mendorong pengunduhan terhadap aplikasinya. 

Pada saat yang bersamaan, Tulwe juga akan mengumpulkan sebanyak mungkin konten-konten berkualitas dari para penyanyi yang belum diketahui. Adam berharap bahwa semua peserta yang berpartisipasi akan turut melibatkan teman, keluarga, dan bahkan follower untuk memberikan suara dukungan dalam audisi bakat global ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement