REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini fenomena kejahatan perbankan yang berhubungan erat dengan penggunaan teknologi berbasis komputer dan jaringan internet semakin marak. Salah satunya adalah pembobolan rekening nasabah melalui fasilitas Internet Banking.
Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso menjelaskan, kejahatan pembobolan rekening melalui fasilitas Internet Banking merupakan salah satu bentuk dari kejahatan siber.
“Teknik pembobolan rekening nasabah melalui Internet Banking merupakan modus lama, akan tetapi pelaku selalu mencari cara baru untuk mengelabui sistem,” ujar Hari Siaga Amijarso di Jakarta, Kamis (1/12).
Hari menjelaskan, modus awal para pelaku untuk membobol Internet Banking adalah menggunakan teknik phising. Phishing merupakan penipuan untuk memperoleh informasi penting seperti kata sandi dengan menyamar sebagai orang atau bisnis terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi.
“Modus phising sebelumnya sudah mampu diatasi oleh Bank BRI dengan meningkatkan keamanan pada sistem dan dengan penggunaan token yang di kirim pada handphone nasabah,” kata Hari.
Hari mengakui, yang terjadi belakangan ini pelaku dengan teknik yang lebih canggih mampu memanfaatkan celah jaringan internet dan komputer sehingga merugikan Bank BRI serta nasabah Bank BRI. Namun demikian, sebagai bank yang sangat menjaga kenyamanan dan keamanan transaksi para nasabahnya, Bank BRI segera melakukan penelusuran terkait dugaan pembobolan rekening tersebut.
Bank BRI juga telah menggandeng pihak Kepolisian untuk menangani kasus-kasus kejahatan siber perbankan yang menimpa Bank BRI dan nasabah Bank BRI.
“Kami tidak akan segan-segan memproses secara hukum para pelaku kejahatan siber perbankan yang telah merugikan nasabah dan institusi BRI,” kata Hari.
Untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, Bank BRI gencar melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai tips bertransaksi yang aman melalui berbagai bentuk sarana komunikasi, seperti melalui media massa, SMS Blast, email messaging serta akun media sosial resmi Bank BRI dalam rangka meningkatkan awareness nasabah dan memastikan nasabah senantiasa berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan Internet Banking BRI.
Lebih lanjut, Bank BRI juga meminta kepada nasabah agar tidak bertransaksi Internet Banking menggunakan komputer yang di gunakan di tempat umum, mengupgrade anti virus secara berkala, selalu memperhatikan notifikasi transaksi pada Internet Banking BRI serta tidak mudah memberikan data pribadi berupa token / user id / password Internet Banking BRI ke pihak lain.