Senin 14 Nov 2016 11:12 WIB

5 Teknologi yang Diprediksi Bakal Hadir dalam Waktu Dekat

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Winda Destiana Putri
Robot Kirobo mampu membaca suasana hati pengendara saat mengemudikan mobilnya.
Foto: Carscoops
Robot Kirobo mampu membaca suasana hati pengendara saat mengemudikan mobilnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan ini, gagasan teknologi spektakuler ditampilkan dalam pertemuan Exponential Technology Australasia yang diselenggarakan oleh Silicon Valley, Singularity University. Perwakilan penyelenggara, Kaila Colbin, menyebutkan lima teknologi yang diprediksi bakal hadir dalam waktu dekat.

Mobil tanpa pengendara

Masa depan mobil tanpa pengendara alias self-driving sudah di depan mata. Teknologi ini disebut berpotensi menyelamatkan banyak nyawa karena pengendara yang mengantuk bisa tidur dan membiarkan komputer mengambil alih.

Robot pintar

Robot pintar yang melakukan pekerjaan manusia sudah mulai tampak di Kunshan, Cina, di mana 60 ribu pekerja pabrik Foxconn diganti dengan robot. Namun, cukup kecil kemungkinan peran kreatif dan seni bisa digantikan oleh kecerdasan buatan seperti mencipta lukisan, menulis buku, atau menggubah simfoni.

Teknologi kesehatan pribadi berdasarkan DNA

Peneliti dari Victoria University, Selandia Baru, meyakini teknologi personalisasi kesehatan akan terwujud sekira satu dekade lagi. Temuan bernama DNA sequencing itu memungkinkan seseorang menerima pengobatan pribadi berdasarkan pada analisis DNA masing-masing.

Era baru teknologi mobile

Ponsel pintar di masa depan bisa jadi bakal jauh lebih canggih daripada yang kita gunakan saat ini. Kelak, ponsel tidak mustahil hanya berupa gelang atau gantungan kunci yang memproyeksikan informasi, bahkan perangkat teknologi yang ditanamkan dalam tubuh.

Kecerdasan buatan untuk keamanan

Negara-negara di seluruh dunia diprediksi akan mulai mengandalkan teknologi dan kecerdasan artifisial untuk menjaga keamanan. Tampaknya akan sangat keren kalau para polisi menggunakan rupa-rupa perangkat canggih seperti dalam film, dilansir dari laman New Zealand Herald Senin (14/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement