REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat, penduduk Bumi dapat menyaksikan penampakan supermoon yang paling besar dibandingkan dengan yang sudah pernah ada sebelumnya. Fenomena alam yang langka ini sayang untuk dilewatkan karena baru akan kembali muncul pada 2034 mendatang.
NASA mengungkapkan fenomena supermoon yang sangat super ini dapat disaksikan pada 14 November mendatang. Diprediksi, bulan akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi pada pukul 06.22 pagi pada zona waktu EST atau malam pada zona WIB. Posisi bulan akan berada pada titik yang berlawanan dengan matahari dan tampak secara penuh pada pukul 08.52 pagi pada zona waktu EST atau malam pada zona WIB.
Mengingat bulan dalam posisi penuh, bulan akan terlihat terbit dalam waktu yang bersamaan dengan waktu matahari terbenam. Oleh karena itu, masyakarat yang ingin menyaksikan fenomena menarik ini disarankan untuk segera berada di luar rumah setelah matahari terbenam atau ketika langit mulai gelap dan tampak sedikit lebih cerah karena bulan.
Deputy Project Scientist NASA's Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) Mission, Noah Petro, mengatakan perbedaan jarak dari suatu malam ke malam berikutnya akan menjadi sangat samar. Oleh karena itu, Petro menyarankan jika suasana Ahad berawan, masyarakat bisa menyaksikan supermoon di hari berikutnya yaitu Senin setelah matahari terbenam. "Saya berkata pada orang-orang untuk keluar di malam hari pada Ahad atau Senin malam untuk melihat supermoon ini," terang Lunar seperti dilansir Mail Online Kamis (10/11).
Fenomena supermoon bisa terjadi karena orbit yang dilalui bulan untuk mengelilingi Bumi cenderung berbentuk elips. Oleh karena itu, pada satu waktu akan terlihat lebih dekat dengan Bumi dan terlihat lebih jauh dengan Bumi di waktu lain.