REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukalapak membantah penelitian Opera yang menyebutkan bahwa aplikasi belanja online tersebut mengumpulkan informasi data pribadi pengguna dan membagikannya kepada pihak ketiga. Melalui keterangan tertulisnya Bukalapak menjamin data pribadi pengguna aman.
"Bukalapak selalu mengutamakan keamanan pengguna, sehingga pernyataan bahwa Bukalapak melakukan pembocoran data tidaklah benar," kata Bukalapak dikutip dari Antaranews Rabu (9/11). Dijelaskan lebih lanjut, semua data dari aplikasi Bukalapak diamankan lewat protokol HTTPS, yang menyebabkan data pribadi pengguna Bukalapak dienkripsi dan tidak dapat dibaca oleh pihak lain, baik melalui jaringan seluler maupun melalui jaringan Wi-Fi publik.
Selain itu, untuk memastikan keamanan dalam bertransaksi, Bukalapak juga bekerja sama dengan payment gateway yang menerapkan standar keamanan PCI DSS yang menjamin data pembayaran pengguna tidak akan bocor ke pihak lain. "Bukalapak, sebagai salah satu perusahaan terdepan dalam menerapkan konsep data driven experience di Indonesia, mengumpulkan banyak data tentang pengalaman pengguna kami selama berbelanja di Bukalapak, baik secara langsung maupun bekerja sama dengan pihak ketiga, untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi pengguna kami," ujar Bukalapak.
Data pengguna ini hanya digunakan untuk keperluan internal Bukalapak. Dan keperluan tersebut tidak mengandung data sensitif seperti rekening bank atau informasi kartu kredit.