REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran teknologi informasi dan komunikasi Indocomtech 2016 resmi dibuka, Rabu (2/11). Salah satu pameran terbesar untuk industri perangkat mobile, komputer, dan aksesori ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Jakarta Convention Center (JCC).
Acara tahunan yang sudah berlangsung selama 24 tahun tersebut memang selalu ditunggu para pencinta gadget dan perangkat mobile. Mengusung tema 'Gadget is Everywhere', pameran didukung sekitar 300 eksibitor dari kategori telekomunikasi, komputer, software, games, ponsel pintar, serta aksesori lainnya.
Pameran juga dibuat berbeda karena tidak hanya mengundang pemain di dalam negeri saja. Namun Indocomtech juga memfasilitasi pertemuan antara pemain industri dari dalam dan luar negeri. Beberapa negara tetangga, seperti Taiwan, Cina, dan Hongkong turut berpartisipasi.
"Peserta asing sekitar 100 peserta," ujar Project Director API untuk Indocomtech Bambang Setiawan. Para peserta dari luar negeri memang sudah berpartisipasi sejak tahun lalu. Tujuan mendatangkan pemain asal luar negeri untuk berkolaborasi dengan industri lokal agar memperkuat usaha. Sebab, persaingan dalam industri TIK akan semakin ketat.
Tren konsumsi perangkat digital saat ini mengarah pada produk yang bisa mendukung aktivitas kerja sekaligus peranti hiburan. Penjualan peranti multitasking di Indonesia juga diprediksi akan tumbuh sebesar 8,3 persen. Hal tersebut tentu menjadi peluang besar bagi para produsen dalam ajang Indocomtech 2016. Harga tiket masuk Indocomtech 2016 seharga Rp 25 ribu per hari.