REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jejaring sosial Twitter akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. Secara rinci, sebanyak sembilan persen dari total keseluruhan karyawan akan dipecat karena Twitter gagal menjual sahamnya.
Bloomberg baru-baru ini melaporkan setidaknya karyawan yang di PHK mencapai angka 350 orang dari 3.860 pekerja. PHK ini diumumkan sebagai bagian dari laporan perusahaan pada pendapatan kuartal ketiga.
Dalam tiga bulan terakhir, Twitter mengalami kerugian hingga 102 juta dolar AS. Pendapatan iklan juga menurun menjadi enam persen atau sekitar 545 juta dolar AS pada kuartal ketiga.
Tahun lalu, tepatnya seminggu setelah Jack Dorsey mengambil alih posisi sebagai CEO, Twitter berencana untuk memberhentikan sebanyak 336 karyawannya. Kegagalan menjual Twitter ke perusahaan lain menyebabkan harga saham turun drastis.
Sebelumnya, sejumlah perusahaan seperti Google, Salesforce, Disney dan Apple digadang-gadang akan membeli Twitter. Namun, saham Twitter sempat naik saat keempat perusahaan tersebut berencana membelinya. Twitter adalah salah satu dari sejumlah situs, termasuk Spotify dan Reddit, yang lumpuh pada pekan oleh serangan cyber besar-besaran.