Ahad 30 Oct 2016 11:32 WIB

Burung Migrasi Mampu Terbang 10 Bulan tanpa Henti

Burung terbang (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Burung terbang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Beberapa ilmuwan telah lama menyatakan burung berukuran sedang yang bermigrasi mungkin menghabiskan sebagian besar hidup mereka untuk terbang. Tapi baru sekarang mereka bisa membuktikan burung itu sesungguhnya dapat terbang selama 10 bulan tanpa mendarat.

"Temuan ini secara mencolok mendorong perbatasan bagi apa yang kita ketahui mengenai psikologi hewan. Tahap terbang 10 bulan adalah waktu paling lama yang kami ketahui mengenai spesies burung apa pun. Ini adalah rekor," kata penulis utama studi itu Anders Hedenstrom dari Lund University di Swedia di dalam satu pernyataan.

Sebelumnya, banyak ilmuwan telah mendapat burung frigate dan sejenis burung layang-layang dapat terbang terus-menerus selama tujuh bulan. Temuan tersebut disiarkan pekan lalu di jurnal AS Current Biology.

Untuk studi itu, para peneliti mengikuti 13 burung, sebagian dari hewan tersebut selama dua tahun dengan menggunakan log mikrodata yang dilekatkan pada masing-masing burung di Swedia Selatan. Log data itu memungkinkan para peneliti menentukan apakah burung tersebut berada di udara atau tidak, kecepatan mereka, dan di mana mereka telah berada pada satu waktu setelah meninggalkan tempat perkembangbiakan pada Agustus untuk bermigrasi ke Afrika dan sebelum kembali untuk musim perkembangbiakan selanjutnya 10 bulan kemudian.

Hasilnya memperlihatkan sebagian burung mendarat sebentar pada malam hari, kadang-kala selama sepanjang malam. Tapi sekalipun burung itu menghabiskan lebih dari 99,5 persen dari masa migrasi 10 bulan mereka dan masa tidur di udara.

Data dari burung lain memperlihatkan mereka tidak mendarat satu kali pun selama 10 bulan. Kegiatan terbang burung tersebut seringkali tampak lebih rendah pada siang hari dibandingkan dengan malam hari, sangat mungkin sebab burung itu menghabiskan siang hari untuk mencari arus udara hangat.

Hedenstrom mengatakan para peneliti itu belum mengetahui apakah atau bagaimana burung tersebut tidur tapi kenyataan sebagian burung tak pernah mendarat selama 10 bulan menunjukkan mereka tidur saat terbang. "Barangkali mereka menemukan waktu untuk tidur sebentar selama turun saat fajar dan senja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement