Jumat 28 Oct 2016 05:38 WIB

Pemanasan Global Ubah Sebagian Eropa Jadi Gurun

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
Pemanasan global (ilustrasi)
Foto: www.ctv.ca
Pemanasan global (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALMERIA - Pemanasan global membawa efek kekeringan dan gelombang panas di wilayah Mediterania dalam 10 ribu tahun terakhir. Para ilmuwan bahkan memperkirakan pemanasan global akan mengubah sebagian wilayah Eropa selatan menjadi gurun pada akhir abad ini.

Studi yang dilakukan Universitas Aix-Marseille Prancis menunjukkan, suhu rata-rata di wilayah itu telah meningkat 1,3 derajat Celsius sejak akhir abad ke-19. Angka tersebut jauh di atas kenaikan rata-rata suhu dunia sebesar 0,85 derajat Celcius.

Dilansir dari The Independent, Jumat (28/10) perubahan iklim akibat perbuatan manusia ini kemungkinan akan mengubah ekosistem di Mediterania. Pemerintah diharapkan bisa cepat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dengan adanya pemanasan global yang tak terkendali, wilayah gurun akan meluas di Spanyol selatan, Portugal, Maroko utara, Aljazair, dan Tunisia. Selain itu, gurun juga akan meluas di Sisilia, Turki selatan, dan bagian dari Suriah.

Secara dramatis, hal itu akan menggeser vegetasi, seperti hutan pinus, kebun zaitun, dan pohon ek. Mediterania diketahui sensitif terhadap pemanasan global karena badai Atlantik cenderung bergeser ke utara, yang berarti lebih banyak sinar matahari dan sedikit hujan.

Dalam sejarah, beberapa periode panas alami dan kekeringan di Mediterania disebabkan oleh pergolakan sosial. Misalnya pada 1400-an, banyak orang di Kekaisaran Ottoman meninggalkan pertanian produktif dan memutuskan untuk menjadi pengembara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement